Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Lapas Banjar Budidayakan Kecoa Madagaskar

×

Lapas Banjar Budidayakan Kecoa Madagaskar

Sebarkan artikel ini

Views: 57

BANJAR, JAPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, terus meningkatkan pelayanan pembinaan kemandirian dan kepribadian bagi warga binaannya. Salah satu program pembinaan kemandirian di Lapas Kota Banjar yang menarik adalah budidaya Kecoa Madagaskar. Di mana serangga tersebut memiliki nilai jual yang sangat menggiurkan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Lapas Kelas II B Kota Banjar, Mohamad Maolana, melalui Kasubsi Kegiatan Kerja (Giatja) Donny Irawan mengatakan, budidaya Kecoa Madagaskar menjadi salah satu program pembinaan kemandirian warga binaan sejak akhir tahun 2022 lalu.

“Kami rencananya tahun 2023 akan membuat program kegiatan warga binaan. Tapi sebelum tahun 2023 kami sudah memulai program tersebut yaitu budidaya Kecoa Madagaskar, pada bulan Desember 2022,” kata Donny Irawan, Minggu (12/3).

Menurutnya, untuk saat ini pihaknya belum berorientasi pada bisnis melainkan untuk mengembangkan kemandirian para warga binaan yang ada di Lapas Kelas II B Kota Banjar. “Sebetulnya kegiatan ini kami tidak berpola ke bisnis. Tapi kami mengembangkan agar narapidana di Lapas ini ikut dalam pembinaan kemandirian khususnya di Giatja,” terangnya.

Ia menjelaskan, awal mula bisa muncul ide untuk budidaya Kecoa Madagaskar adalah dari salah seorang warga binaan Lapas Kota Banjar yang senang dengan bidang perikanan.  “Sehingga ada usulan dari warga binaan tersebut agar ada budidaya Kecoa Madagaskar untuk pakan ikan hias,” jelasnya.

Namun, selain menjadi pakan ikan serangga yang memiliki nama latin Gromphadorhina Portentosa ini juga bisa dijadikan pakan burung. “Kita belum ke bisnis tapi untuk permintaan sendiri sudah ada khususnya dari para pecinta ikan hias. Kemudian kecoa ini juga bisa untuk pakan burung,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang warga binaan Lapas Kota Banjar Agung mengatakan, cara budidaya Kecoa Madagaskar sangatlah mudah. Serangga tersebut cukup disimpan di dalam kontainer boks yang sudah diisi try telur karton bekas. “Peliharaannya cukup mudah, tinggal simpan di boks yang sudah diisi try telur dengan perbandingan 1 banding 2. Jadi lebih banyak yang betina,” katanya.

Selain itu, untuk pakan Kecoa Madagaskar sendiri menggunakan pur seperti untuk pakan ayam. Menurutnya, kecoa tersebut dapat dipanen dengan jangka waktu selama satu bulan sekali. “Pakannya kita menggunakan pur ayam. Sedangkan untuk panen kita sebulan sekali sortir. Banyak atau tidaknya hasil panen tergantung jumlah betinanya,” ungkapnya.

Lanjut Agung, karena memiliki protein lebih tinggi dari jangkrik maka tidak heran jika di pasaran kecoa tersebut dijual dengan harga Rp 500 ribu per kilogram. “Untuk harga di pasaran itu Rp 500 ribu per kilogram. Kenapa harganya mahal karena berdasarkan penelitian Kecoa Madagaskar ini mempunyai protein yang sangat tinggi,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bupati Anwar Sadar Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda APBD Tahun 2023 KUALATUNGKAL, JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menghadiri rapat paripurna pertama dalam rangka penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Tanjabbar, H Abdulah SE., selasa (14/5) Pimpinan rapat menyampaikan, rapat paripurna pertama DPRD Kabupaten Tanjabbar yang dilaksanakan ini, dalam rangka penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tanjabbar tahun anggaran 2023 oleh Bupati Tanjabbar. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023 ini dilakukan berdasarkan aturan yang ada, ia mengatakan penyampaian tersebut dilakukan paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran selesai. “Setelah dilakukan audit oleh BPK sehingga hari ini kami sampaikan nota pengantar Raperda APBD 2023 ,” ujarnya. Penyampaian ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu agar pelaksanaan APBD ke depan dapat berjalan lancar. Kami juga agar dapat menjaga WTP yang sudah 6 tahun diterima oleh Pemkab Tanjabbar, ini bisa terus dipertahankan dan hal ini agar terus diperhatikan oleh semua pihak. “Paripurna ini dilakukan untuk terus memberikan yang terbaik untuk Tanjabbar,” sebut Bupati Anwar Sadar. Hadir dalam Paripurna tersebut, Unsur Forkopimda, Waka Ahmad Jakfar, SH MH, Waka H Muh Syafril Simamora SH, Pj Sekretaris Daerah, Para Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkup Pemerintahan Tanjabbar, Instansi Vertikal, BUMD, Lembaga Keuangan serta Perbankan dan undangan lainnya. (Tenk/Prokopim- Tjb)
Berita

Views: 124 KUALATUNGKAL,  JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menghadiri rapat paripurna pertama dalam rangka  penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan…