Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Asisten Satu Asep Sehabudin, Targetkan Lomba Posyandu Mandiri dan Penanganan Stunting

×

Asisten Satu Asep Sehabudin, Targetkan Lomba Posyandu Mandiri dan Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

Views: 118

BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Asisten satu bidang kepemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Asep Sehabudin dan juga selaku ketua Pokja Kabupaten Bandung Barat memberikan arahan di Aula Desa Sukatani,Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat,Kamis (16/3/2023)

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Adapun arahan yang maksud adalah penilaian jenis kegiatan,sarana dan prasarana,inovasi dan edukasi berapa penting dan manfaatnya Posyandu bagi lingkungan.

“Hari ini sudah 14 kecamatan yang dinilai, mudah – mudahan seluruh Posyandu di 165 Desa yang ada di KBB memenuhi syarat dan ketentuan yang ada sehingga dapat diusulkan ke provinsi Jawa Barat,” jelas Asep Sehabudin.

Saat ini posyandu bukan hanya untuk penimbangan balita saja, bukan hanya untuk ibu hamil dan balita saja tapi juga sebagai ajang silaturahmi dalam rangka meningkatkan ketrampilan para kader posyandu.

“Ketua Posyandu harus mampu membina kader – kadernya agar terampil dan berkarya dalam membuat usaha – usaha agar Posyandu dapat membiayai posyandu itu sendiri, maka lahirlah Posyandu mandiri,”kata asisten Satu.

Selain itu,kata Asep, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian posyandu itu sendiri, juga harus berperan membantu pemerintah dalam penanganan stunting yang saat ini pemerintah sedang berupaya menurunkan angka stunting di kabupaten Bandung Barat hingga nol persen di tahun 2023.

Sementara Camat Ngamprah Agnes Virganty, menambahkan, penilai posyandu tingkat KBB, menilai kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan dan penguatan kelembagaan serta peningkatan kapasitas baik pengurus maupun kader, untuk tingkat kecamatan.

Untuk wilayah kecamatan Ngamprah sudah melaksanakan lomba dan terpilih pertama adalah posyandu mawar 4 dari desa sukatani, yang kedua Posyandu Aster dari Desa Gadobangkong dan kemudian yang ketiga Posyandu Rengganis dari Desa Bojongkoneng.

“Posyandu mawar 4 sudah memvisualisasikan berbagai kegiatannya dalam bentuk input proses output dan sudah online ke posyandu yang lain. Posyandu mawar 4 sendiripun sudah memiliki Pasilitas yang memadai bahkan memiliki bangunan yang layak untuk digunakan berbagai kegiatan masyarakat lingkungan itu sendiri. Posyandu ini sudah Posyandu mandiri,” tutur Agnes.(Demak Gultom).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *