Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Viral Polisi Berpangkat Kombes Menolong Mita Yang Sempat Lumpuh Kembali Bersekolah

×

Viral Polisi Berpangkat Kombes Menolong Mita Yang Sempat Lumpuh Kembali Bersekolah

Sebarkan artikel ini

Views: 83

PEKANBARU, JAPOS.CO – Mita, anak Sekolah Dasar putri korban tabrak lari oleh sebuah mobil yang mengakibatkan dirinya mengalami patah kaki dan tangan kanannya. Mirisnya, Mita mendapat musibah kecelakaan itu, sekitar sepekan setelah sang ibunda meninggal dunia.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pasca kejadian yang amat memilukan itu, Mita pun hanya dirawat di rumah dan mendapat pengobatan tradisional lantaran tak punya biaya. Akibatnya Mita lumpuh, kondisi kakinya menjadi bengkok dan memprihatinkan.

Sampai akhirnya, Tim Bidang Humas Polda Riau yang dikomandoi Kombes Pol Sunarto, bersama rombongan Wartawan Mitra Polda Riau datang ke kediaman Mita di daerah Kulim Atas, Kecamatan Tenayan Raya.

Saat melihat kondisi Mita kala itu, Kombes Sunarto hatinya tersentuh dan langsung menyerahkan bantuan kursi roda dan tali asih. Kombes Sunarto pun mengatakan segera mengupayakan bantuan pengobatan yang semestinya untuk Mita.

Tak berselang lama, Mita pun dibawa oleh tim Bidang Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan tindakan operasi kaki patah terhadap Mita. Prosesnya berjalan lancar.

“Sekitar tiga bulanan, anak Mita tak bisa jalan. Sampai kita bawa ke RS Bhayangkara untuk ditangani dengan baik. Mita mendapatkan tindakan operasi pembetulan tulang yang patah dengan pemasangan pen. Ini dilakukan, demi mewujudkan asa Mita untuk kembali bersekolah. Cobaan berat bagi Mita, namun tekadnya kuat untuk pulih kembali,” sebut Sunarto yang didampingi istrinya untuk menyemangati remaja itu.

“Semua yang terjadi atas izin Allah SWT, sudah menjadi takdir tidak usah disesali, yang penting tetap semangat, tetap bisa sekolah. Ingat, masa depan ada di sekolah. jadi harus kembali ke sekolah,” ucap Kombes Sunarto menyemangati.

Tak sampai di situ, bantuan untuk Mita terus mengalir pasca operasi. Kursi roda dan krug diserahkan Polda Riau kepada Mita agar ia bisa berlatih berjalan. Kabid Humas Polda Riau ini juga memberikan santunan kepada Mita serta keluarga.

Secara rutin Kombes Sunarto menjenguk Mita di rumahnya. Alasannya hanya satu yakni kewajiban. “Itu kewajiban. Kasus Mita ini spesial, karena perjalanan ceritanya memilukan kita. Dia anak yang ceria dan punya harapan dan cita cita. Kemudian sepeninggal ibunya, Mita kecelakaan. Yang memilukan adalah ketidakberdayaan untuk diobati semestinya. Itu yang menggerakkan kami,” ujarnya lagi.

Pelan tapi pasti, saat Sunarto dan istrinya berkunjung ke rumah Mita, sebuah keajaiban muncul. Pasangan ini disambut oleh Mita dan keluarga di pelataran teras rumah. Yang mengejutkan, ketika itu Mita tak lagi menggunakan alat bantu jalan atau dipapah. “Seminggu lalu, saat saya tiba di sini, Mita jalan sendiri,” ungkapnya.

“Hari ini kita lihat, Mita sudah bisa berjalan sendiri dengan normal. Dan kabar bahagianya lagi, hari ini Mita dan ayahnya akan  berangkat, ayahnya mengantarkan Mita untuk bisa sekolah kembali menyelesaikan sekolah dasar (SD). Sebelumnya hanya bisa sekolah jarak jauh (Daring),” kisah Sunarto, Senin 30 Januari 2023.

Mita bersekolah di daerah Tebo, Jambi berbatasan dengan Kabupaten Inhu Provinsi Riau. Rencananya setelah Mita menyelesaikan SD, ia akan melanjutkan ke tingkat SMP di Kota Pekanbaru. Agar lebih semangat, Mita pun diberi berbagai kebutuhan sekolah oleh Kombes Sunarto.

“Kita ingin selamatkan masa depannya. Cita-cita ingin menjadi dokter untuk membantu orang lain,” pungkas Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.

Mita sendiri tak pernah menyangka, Tuhan mengirimkan malaikatNya untuk menolongnya ketika ia diambang putus asa. Dirinya hanya bisa berharap, kebaikan itu nanti dibalas oleh Tuhan. “Hanya doa yang bisa diberikan. Bersyukur sekali sudah bisa kembali ke sekolah, senang rasanya bisa bertemu kawan-kawan. Harus semangat sekolah,” kata Mita mantap.

Keberangkatan Mita hari ini menuju Tebo pun juga dihadiri langsung oleh Kombes Sunarto dan istrinya. Dari Pekanbaru, ia dan ayahnya harus menggunakan kendaraan menuju daerah Belilas Kabupaten Inhu selama tiga jam. Dari sana, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam lagi untuk ke Tebo. (AH)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *