BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Didukung Banyak Faktor, 2023 Diperkirakan Ekonomi Bengkulu Akan Cerah

×

Didukung Banyak Faktor, 2023 Diperkirakan Ekonomi Bengkulu Akan Cerah

Sebarkan artikel ini

Views: 375

BENGKULU, JAPOS.CO – Pengamat Ekonomi Provinsi Bengkulu Prof Dr Ahmad Badawi Saluy SE. MM menilai bahwasanya perekonomian Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 ini diperkirakan akan membaik, hal ini dikarenakan didukung oleh banyak faktor. Mulai meredanya Pandemi Covid- 19 hingga memasuki tahun politik.

Meredahnya Pandemi Covid-19 dan memasuki tahun politik akan mampu membuat ekonomi Provinsi Bengkulu akan bangkit dan cerah di tahun 2023 ini. Olehkarena itu pertumbuhan ekonomi di Rovinsi Bengkulu banjir lebih tinggi dibanding pada tahun 2022.

Dikutip dari Bengkulu Ekspress Prof Dr Ahmad Badawi Saluy SE. MM lebih lanjut dirinya mengatakan,”Seiring semakin meredanya pandemi yang sempat menekan laju pertumbuhan dan masuknya tahun politik maka ekonomi Bengkulu pada tahun 2023 ini optimis lebih baik dibandingkan tahun 2022 dan 2021 lalu,” kata Ahmad, kemarin (2/1/2023)

“Selain itu, ia menegaskan, isu krisis global pada tahun ini juga tidak akan banyak berdampak terhadap perekonomian.
Ia meyakini pemerintah sudah menyiapkan struktur ekonomi makro dan kebijakan fiskal yang mampu menjaga stabilitas moneter dan keuangan.

“Memang kondisi global akan berdampak bahkan menahan laju pertumbuhan ekonomi tetapi itu tidak akan signifikan,” tuturnya.

Ia mengaku, apabila krisis pangan dan energi kembali menguat imbas dari perang Rusia-Ukraina, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi.

Bahkan Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di Indonesia termasuk Bengkulu masih akan terjaga. Dimana ekspektasi inflasi Bengkulu pada tahun ini akan mencapai 3 plus minus 1 persen.

“Pertumbuhan ekonomi memang tidak bisa maksimal karena adanya gejolak global, tetapi Bengkulu bukan daerah yang bergantung penuh terhadap luar negeri. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi kita tetap terjaga” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bengkulu, Adran Khalik memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan berada pada kisaran diatas 5 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun politik ini didasarkan pada beberapa faktor determinan yang cukup kompleks. Selain itu, pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 ini masih akan penuh ketidak-pastian, mulai dari inflasi global, pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga, potensi krisis utang global, serta adanya potensi stagflasi.

“Kita memang memandang ada ketidakpastian yang masih sangat tinggi. Tapi kami yakin kalau pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5 persen,” tuturnya.

Selain itu, Inflansi sudah meningkat dengan sangat cepat, maka tidak dikendalikan serta dikontrol akan mempengaruhi daya beli masyarakat mempengaruhi kapasitas Produksi sektor riil.

“Kita berharap pemerintah bisa menjaga inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” imbuhnya.(JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *