Views: 65
DEPOK, JAPOS.CO –Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok kunjungi kantor Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Depok.kedatangan rombongan dinas DLHK disambut langsung oleh Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah,didampingi para pengurus dan para wartawan.Jum’at (15/12/2022)
DLHK Depok berencana akan mengelola sampah rumah tangga,seperti mebel atau jenis furniture bisa dimanfaatkan menjadi prabotan dapur. Sejumlah langkah sudah disiapkan untuk mewujudkan program itu.
Kepala Dinas DLHK Ety Suryahati mengatakan, untuk mendaur ulang sampah mebel menjadi peralatan dapur, pihaknya telah mengirim sejumlah petugas mengikuti pelatihan di Jakarta.
Peralatan dapur yang dimaksud seperti talenan dan sendok kayu,serta jenis lainnya.
“ Kita latih dulu petugas sebanyak 25 orang dengan DKI. Agar sampah-sampah kayu dan furniture bisa dimanfaatkan, kita manfaatkan. Apakah untuk pot, pajangan dan lainnya. Ini sedang kita latih,” kata Ety
Sampah-sampah bekas furniture,Ujar Ety sebenarnya ada nilai ekonomisnya. Diharapkan masyarakat bisa mengubahnya menjadi barang yang bisa dijual,dan bisa dimanfaatkan
Dikatakan Ety Bukan itu saja,DLHK juga dalam mengatasi persoalan sampah yang bertebaran di beberapa ruas jalan, pihaknya akan menerapkan Operasi Tangkap Tangan, bagi warga yang sengaja membuang sampah secara sembarangan.Hal itu dilakukan demi mewujudkan kota Depok menjadi kota yang bersih dan nyaman.
“Jadi siapa pun yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan akan dilakukan penindakan, berupa Tipiring. Dengan operasi tangkap tangan ini nantinya, kita harapkan persoalan sampah di Depok bisa diatasi dengan baik,” jelasnya
Ia juga sangat berharap wartawan dengan segala kemampuan menulis dan pengetahuannya mampu membantu memberikan solusi.
“Media bisa memberikan pengetahuan bagaimana mengolah sampah yang bisa bernilai ekonomis. Ini tentu bisa membantu DLHK untuk mengurangi sampah. Karena, peranan media punya pengaruh dan bisa membantu,” terangnya
Sementara itu Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, didampingi pengurus serta anggota lainnya dalam diskusi tersebut, memaparkan dan mensosialisasikan UU Pers nomor 40 Tahun 1999 serta Kode Etik Jurnalistik, juga menceritakan sejarah bagaimana berdirinya organisasi PWI pada 9 Februari 1946.
“Artinya, untuk menjadi seorang wartawan tidak asal jadi wartawan saja. Karena selain menempuh pendidikan tinggi dan pelatihan-pelatihan saja, tapi juga melalui berproses. Pertama mengikuti tes Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) untuk merekrut calon anggota PWI. Kedua, wajib untuk mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) berjenjang mulai jenjang muda, madya dan utama,” kata Rusdy, peraih Press Card Number One (PCNO),dari Presiden RI 2022
Dalam kunjungannya ke kantor PWI Depok Kepala Dinas DLHK Kota Depok, Ety Suryati didampingi Sekdis DLHK Kota Depok, H Ridwa, Kabid DLHK Kota Depok,Dan pejabat DLHK lainnya.( Joko Warihnyo)
