Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Sekda: Penanganan Kebakaran Dua Daerah Jangan Saling Menunggu

×

Sekda: Penanganan Kebakaran Dua Daerah Jangan Saling Menunggu

Sebarkan artikel ini

Views: 130

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – 48 Personil Damkar Bukittinggi dan Agam memiliki sertifikasi pemadam. Hal tersebut disampaikan Sekdako Bukittinggi Martias Wanto saat penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemadam 1 Bukittinggi-Agam Sumatera Barat di lapangan Atas Ngarai Bukittinggi. Jum’at, (09/12/2022).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan tersebut dimulai tanggal (5 – 9/12/2022)  bertindak sebagai Instruktur  BPSDM dan pusdiklat damkar Ciracas DKI Jakarta. Kegiatan didukung beberapa pihak, Dinas Pariwisata, BPBD, PMI, Bank Nagari, PDAM, Kota Bukittinggi

Martias Wanto mengatakan diklat yang wajib dilakukan, kolaborasi perpaduan antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

“Daerah kita secara administratif pemerintahan yang mesti ada batas-batasnya tapi secara kebudayaan dan kehidupan sehari-hari tidak bisa dibedakan,” jelas Sekda .

“Untuk penanganan musibah kebakaran, saya minta kedua daerah tidak saling menunggu, masalah bencana itu diluar persoalan  politik,” lanjutnya.

Untuk para personil damkar dalam bertugas, Martias pinta untuk kontrol diri dan hatinya,  bagaimana kita merespon cepat terhadap laporan masyarakat.

Kasat Pol PP Damkar Agam Dandi Pribadi mengatakan, mudah-mudahan kawan-kawan sudah bisa memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) dan arahan yang diberikan oleh pelatih pusdiklat Ciracas DKI Jakarta.

“Sinergi di lapangan kita tingkatkan dalam pelaksanaan pemadaman dan penyelamatan, sinergi dengan dua daerah ini sangat penting,” terangnya.

Sementara itu, Kepala dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi Ibentaro Samudra, mengapresiasi apa yang dilakukan damkar kota/kabupaten.

“Karena memang bencana  tidak hanya alam saja. Untuk kota Bukittinggi dan Agam intensitas kebakaran  cukup tinggi sehingga  sangat dibutuhkan kesiapsiagaan personil Damkar Bukittinggi/Agam,  BPBD sangat mendukung hal ini baik mencegah kerugian harta ataupun nyawa,” jelas Ibentaro.

Ini akan memberikan dampak positif bagi pemerintah kota Bukittinggi sekaitan  PMI juga bergerak bidang kemanusiaan dan penyelamatan.

“Sesuai dengan UU no 1 tahun 2018, dijelaskan PMI bergerak membantu program pemerintah, sedangkan damkar juga pembantu pemerintah jadi kita satu arah dan satu tujuan,” ujar Khairunnas, Kepala PMI kota Bukittinggi.

Personil Damkar Bukittinggi dan Agam melakukan atraksi cara pemadaman api. Seluruh peserta yang hadirpun basah kuyup, namun kegiatan berjalan lancar kendatipun situasi didera hujan. (Yet)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *