Views: 170
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Nonton bareng (nobar) menjadi salah satu yang paling ditunggu saat momen FIFA World Cup atau Piala Dunia. Tak menyangka, saat nobar tidak hanya digandrungi kauwula muda. Akan tetapi, ajang ini banyak diminati kaum tua di Kota Bukittinggi. Bahkan, tidak hanya menonton laga setiap negara yang bermain, tetapi momentum nobar digunakan sebagai silaturahmi dan nostalgia masa muda.
Sesama orang tua yang datang nobar, bertemu dengan kerabat seumuran mereka. Dengan momentum , mereka seakan bernostalgia mengingat kembali ajang piala dunia yang sudah mereka lewati puluhan tahun silam.
“Nobar piala dunia begini, mengingatkan masa lampau. Saya pendukung keras Brazil hingga saat ini,” kata H. Chairunnas, Rabu,23/11/2022).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Bukittinggi H. Chairunnas, juga sekaligus Ketua Konseptor Pedati Hebat XII, HUT Kota Bukittinggi 2022.
Dirinya bercerita, tahun 1986 bahkan dirinya pernah menyaksikan aksi maradona menjebol gawang inggris dengan tangan. Saat itu, aksi Diego Maradona menjadi kontroversi, sebab kala itu kamera belum secanggih saat ini.
“Kalau sekarang, mungkin gol seperti itu bisa tertangkap kamera, akan tetapi saat itu kamera tidak secanggih saat ini. Jadi tidak terlihat.
Tidak hanya kamera, kala itu kami melihat TV hanya dengan layar hitam putih.” tuturnya.
Ditempat yang sama di aula rumah dinas, Erman Safar tempat digelarnya nobar tersebut didampingi H. Chairunnas, juga kasi pencegahan Damkar kota Bukittinggi Yopi, sekretaris damkar kota Bukittinggi Zulhendri Kayo, Om Dave dan lainnya.
Mereka bersorak seperti anak muda lainnya ketika tim samurai Jepang mampu membalikkan keadaan, unggul 1-2 atas Jerman. ( Yet)