Views: 427
DEPOK, JAPOS.CO – Memasuki musim penghujan,masih banyak titik wilayah di Kota Depok jika Hujan deras mengakibatkan banjir,seperti contohnya di wilayah mampang pancoran mas,dan daerah Limo.
Seperti yang terjadi di SMP Negeri 13 Depok Limo jika hujan deras, terendam air sekitar 40 – 50 centimeter. Air merendam gedung SMP Negeri itu diduga akibat saluran air di jalan masuk sekolah tidak berfungsi.
Terlebih adanya proyek pembangunan jalan tol lanjutan di kawasan Limo, kegiatan aktivitas dan mengajar di SMPN 13 Depok terganggu dikarenakan banjir dengan ketinggian 40-50 Cm.
“Seluruh ruang kelas di Gedung SMPN 13 terendam air luapan dari halaman depan sekolah karena tidak berfungsinya saluran air,” kata Kepala SMPN 13 Depok, Farida Nurbaiti ketika di hubungi wartawan, Jum’at (4/11/2022).
Dikatakan Farida,dalam kurun waktu dua bulan ini setiap hujan di Depok lingkungan sekolah terendam delapan kali dengan ketinggian air berkisar 40 hingga 50 Cm sehingga aktivitas belajar dan mengajar selalu terganggu.
Untuk banjir sore ini, sambung Farida, ruangan kelas, ruangan guru dan lainnya yang terendam air sebanyak 14 ruang kelas dari jumlah total 19 ruang kelas.
“Kami minta dan berharap Wali Kota Depok Mohmmad Idris untuk lebih memperhatikan dan mengatasi masalah banjir di gedung SMPN 13 Depok yang terjadi saat hujan,” harapnya.
Ditempat terpisah Agus Ramdoni,(42) warga Limo yang tinggal dekat dengan SMPN 13 menyampaikan rasa prihatinnya atas banjir yang acap kali terjadi diwilayahnya.
Jika hujan deras kata Agus,SMPN 13 selalu kebanjiran.dirinya juga belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
” Pemandangan banjir di SMPN 13,membuat hati kami menanggis,karena banjir juga sangat menganggu aktivitas bekerja. Tolonglah pada Bapak Walikota Depok perhatikan lingkungan kami, jika banjir datang hati kami tidak tenang,” ujar Agus.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty saat dimintain tanggapannya soal banjir yang melanda SMPN 13 mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan sudah melakukan pengerukan kali krukut supaya tidak banjir ke SMPN 13.
“Kami sudah melakukan upaya pencegahan,dengan mengeruk Kali Krukut,supaya tidak membanjiri SMPN 13,” kata Citra saat dihubungi Japos.Co Sabtu ( 5/11/2022).
Terkait penanganan banjir di Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, kata Citra pihak sudah menurunkan tim,dan melakukan pembersihan sampah yang menjadi penyebab banjir.
Orang nomor satu di PUPR Depok itu, sangat berharap, masyarakat bisa bahu-membahu melakukan normalisasi saluran secara swadaya. Terlebih, saat ini masih musim penghujan dan rentan akan adanya genangan maupun banjir.
“Kami harap, masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam melakukan normalisasi saluran air. Sehingga diharapkan, kejadian banjir tidak ada lagi. Kami juga meminta warga untuk menjaga dan merawat lingkungan,” ujar Citra.
Beredar kabar keberadaan SMPN 13 akan direlokasi, dan lokasi tersebut akan dikembalikan menjadi Setu daerah resapan air.
Terkait kabar mau direlokasinya SMPN 13, Japos.Co mencoba meminta keterangan kepada kepala dinas Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Mi’raz, namun hingga berita ini diturunkan belum dapat jawaban. (Joko Warihnyo)