Views: 63
KAMPAR, JAPOS.CO – Oknum polisi berinisial JS mengaku melakukan aktivitas bisnis BBM bersubsidi untuk tambahan biaya operasional. Hal itu dibeberkan dihadapan wartawan, Rabu (26/10/22).
“Saya melakukan aktivitas bisnis BBM tersebut untuk tambah-tambahan biaya operasional saat melaksanakan tugasnya apel kerja dari rumah ke kantor,” terangnya.
Menurutnya, jika dari gaji yang dirinya terima tidak mencukupi.”Apel tiap hari bolak balik, kan ya, sementara pembiayaan dari kantor tidak ada,” terangnya.
Namun, JS menjelaskan dirinya melakukan aktivitas bisnis BBM tersebut tidak ada hubungannya dengan instansi yang ia emban, melainkan insiatif dia sendiri.
Disamping itu, JS meminta agar jangan mengaitkan dengan kedua tersangka yang diamankan polisi atas kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi pada dalam pemberitaan yang ia maksud.
Diketahui, JS bekerja sebagai institusi polri berdinas di sektor Polsek Tapung hulu,Polres Kampar, Polda Riau.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu oknum polisi diduga berbisnis BBM bersubsidi. Hal itu diakui salah satu pegawai SPBU 14.284.135 Sumber Sari bernisial TI kepada wartawan saat mengantar surat konfirmasi klarifikasi , terkait dua tersangka yang diamankan oleh kepolisian atas kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Sementara Kapolres Kampar AKBP Pol Didik Priyo Sambodo dengan Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal belum bisa dikonfirmasi.(Dh)
