Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Lumpuh Total, 95 Persen Rumah di Kelik Terendam Banjir, Kades dan RT Bantu Sembako

×

Lumpuh Total, 95 Persen Rumah di Kelik Terendam Banjir, Kades dan RT Bantu Sembako

Sebarkan artikel ini

Views: 62

KETAPANG, JAPOS.CO – Gunakan dana Pribadi, Kepala Desa Nanga Tayap dan ketua RT 08 Desa Sei Kelik, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat sumbangkan sembako senilai 25 juta kepada masyarakat korban banjir.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Madi (42) selaku Ketua RT 08 menjelaskan, 95 persen masyarakat Desa Sei Kelik termasuk dirinya terkena dampak langsung dari bencana banjir tersebut. Aktivitas ekonomi masyarakat lumpuh total akibat banjir tersebut sampai hari ini. Dampak banjir ini membuat Madi selaku ketua RT 08 tergerak hatinya untuk memberikan bantuan uang senilai 20 juta dalam bentuk sembako.

“Hampir 95 persen rumah masyarakat kami termasuk saya sendiri terendam banjir. kondisi masyarakat kami yang terendam banjir dan aktivitas ekonomi mereka lumpuh total sehingga tergerak hati saya untuk memberikan bantuan menggunakan dana pribadi,” terang Madi saat dikunjungi Japos.co (16/10) di kediamannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hafif Faiturrahman selaku Kepala Desa Nanga Tayap, dirinya juga menyumbangkan uang pribadi senilai 5 juta menambahkan uang pribadi ketua RT senilai 20 juta, sehingga total uang sejumlah 25 juta untuk mendatangkan sembako Beras 1,5 Ton, Gula 250 kg, Susu instant 500 kaleng, dan Mie Sedap goreng 1.000 bungkus.

“Saya selaku Kepala Desa Nanga Tayap dan ketua RT 08, memberikan sumbangan sembako senilai 25 juta secara ikhlas kepada masyarakat kami, dan kami tidak ada kepentingan apa pun selain membantu masyarakat kami dalam keadaan susa terkena bencana banjir,” ungkap Hafif Faturrahman selaku kepala Desa Ketika ditemui Japos.co saat mobilisasi bantuan sembako (16/10).

Sampai berita ini diterbitkan, hasil pantauan Japos.co 95 persen rumah -rumah masyarakat Desa Sei Kelik masih terendam banjir dan aktivitas masyarakat lumpuh total dan Desa Sei Kelik terisolir ( terkepung ). Masyarakat berharap dapat bantuan serius dari pihak pemerintah kabupaten Ketapang, Pemerintah provinsi hingga Pemerintah Pusat. (Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *