Views: 72
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko mengenai terkait pendampingan pembagian BLT kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM). Giliran Dinas Sosial (Dinsos) pun akan melakukan hal yang sama. Karena di OPD itu juga menjadi penanggung jawab untuk penyaluran Bansos sebesar Rp 1,4 milyar yang diperuntukan warga miskin di daerah ini.
“Kami sudah berencana untuk meminta Kejari Mukomuko mendampingi mulai dari awal hingga selesai program. Saat ini kami masih menunggu persiapan administrasi. Salahsatunya dari calon penerima BLT itu dari desa dan kelurahan. Karena masih ada desa yang belum menyampaikan ke Dinsos,”ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Ansari ketika dikonfirmasi.
Permintaan pendampingan Kejari untuk pembagikan BLT kepada warga miskin di daerah ini agar instansinya nyaman dalam melaksanakan program tersebut. Selain itu, OPD nya melibatkan Kejari karena dana yang digunakan untuk BLT bagi warga miskin ini sudah diagendakan oleh pemerintah pusat. Dan dengan harapan,dengan adanya keterlibatan Kejari setempat selain penerima BLT memenuhi syarat dan penyaluran sesuai aturan yang berlaku.
Alokasi dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk BLT bagi keluarga warga miskin yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Terkait jumlah keluarga yang menerima BLT di daerah ini, kata Ansari, sampai saat ini belum matang, namun jumlah penerima BLT disesuaikan dengan dana yang tersedia.
“Direncanakan dana sebesar Rp 1,4 miliar untuk sebanyak 2.600 keluarga dan mereka ini menerima BLT selama tiga bulan sejak Oktober, November dan Desember 2022,” tutupnya.(JPR)
