Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Ketua DPRD Dharmasraya Apresiasi ILDI

×

Ketua DPRD Dharmasraya Apresiasi ILDI

Sebarkan artikel ini

Views: 109

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Eksistensi Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat dapat dukungan dari berbagai kalangan salah satunya Ketua DPRD Dharmasraya dan juga ketua KORMI Dharmasraya. Hal tersebut disampaikan saat dikonfirmasi di kediamannya,Minggu (18/09/22).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Komunitas line dance atau ILDI Kabupaten Dharmasraya mengadakan rapat koordinasi perdananya yang diselenggarakan di G Coffee Koto Baru membahas terkait kerja jangka panjang dan jangka pendek bersama pengurus dan anggota, berlangsung dengan suasana keakraban yang kompak,damai dan aman.

Prinsip itu dipegang para anggota yang tergabung dalam ILDI, bukan saja dalam sesi latihan saja akan tetapi antara  struktur dan anggota jua atlitnya yang berjumpa dalam seminggu sekali pun menjadi momen yang selalu dinanti-nanti. Hal ini di sampaikan oleh  instruktur senior sekaligus wakil Ketua ILDI Dharmasraya Vera Nova Linda pada media jopos.co pada acara tersebut.

“Saya tidak mengira kita hadir separoh dari anggota inti , akan suasana ini akan kita kita sambung pada sesi latihan walaupun seminggu sekali,” ungkapnya.

Lagu Tanpa Batas Waktu yang kondang sebagai original soundtrack sinetron Ikatan Cinta mengiringi gerak langkah yang berayun ke kanan dan ke kiri. Kemudian berganti ke depan dan ke belakang sesuai hitungan. Pinggul pun ikut bergoyang mengiringi irama lagu yang tak asing, terutama bagi kalangan anggota  dan atlit ILDI yang berline dance saat itu.

Keasyikan tersebut terlihat saat para anggota Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Dharmasraya sedang berlatih di Grand Coffee pada  Minggu sore lalu harinya .Semuanya tampak enjoy. Kekompakan pun tidak hanya tampak dari gerakan yang serasi satu sama lain, tetapi juga kostum kaus merah muda yang begitu seragam.

Ketua ILDI  Dharmasraya  Erman Ali mengatakan berline dance adalah menggerakan jiwa yang tegang dengan pikiran terlalu membebani dan akan mengasah otak dan pikiran kita kembali enjoy dan stabil,juga otot yang kaku menjadi pulih kembali dengan gerakan line dance trtsebut dan juga banyak manfaat dalam bentuk positif.

Hingga akhirnya, latihan rutin kembali digelar pada bulan  lalu. Sebab, kerinduan para anggota sudah tak terbendung untuk kembali menguasai lantai dansa.

Dia menerangkan bahwa komunitas tersebut mewadahi para anggotanya untuk berlatih line dance. Tidak semata-mata meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membuat ingatan tidak cepat lupa.

Hal serupa juga dapat suport dari ketua DPRD yang juga ketua KORMI saat ini yaitu Bapak Pariyanto,SH mengungkapkan, para anggota berupaya memaknai hidup dengan tetap memiliki tubuh yang bugar serta ingatan yang tajam.

’’Anggotanya memang mayoritas ibu-ibu dan remaja dan juga tidak tertutup pada Usianya beragam. Ada beberapa yang remaja sampai lansia  juga bisa berline Dance,” ungkap Pariyanto SH.

’’Line dance itu salah satu senam rekreatif. Gerakannya seperti dansa yang sangat ringan, santai, dan berirama. Tidak menguras energi yang besar. Mengangkat kaki pun tidak pakai loncat sehingga aman untuk segala usia, terutama lansia. Makanya, banyak di antara mereka yang suka karena merasa cocok, nggak ngos-ngosan,’’ jelas Ketua Kormi lagi.

ILDI Dharmasraya yang terbentuk pada Agustus lalu pun beranggota para instruktur senam dari berbagai sanggar di Dharmasraya dan telah mengantongi sertifikasi sebagai pelatih .Selain melebarkan jaringan, para instruktur mengasah ilmu di dalamnya. Sebab, latihan yang digelar ILDI tidak sebatas latihan dasar. Para anggota yang potensial sekaligus berminat untuk menjadi instruktur pun ditempa dengan latihan khusus. Bersama pelatih senior yang profesional.

Ketua ILDI Dharmasraya Erman Ali juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Kormi karena beliau sangat peduli dan juga mensuport dengan berdirinya ILDI di inorga Kormi.

Erman juga menyampaikan pada rekan-rekan anggota dan atlit akan mengupayakan anggota dan atlit tersebut bisa menelurkan jadi pelatih atau instruktur.

’’Ada yang tidak bisa sama sekali diajari jadi bisa. Lalu, untuk mereka yang berniat serius, ada( latihan intensif. Tujuannya, mereka bisa menjadi instruktur bersertifikat di luar ILDI. Kami fasilitasi supaya mereka bisa berdaya,’’ imbuhnya.(E.Chaniago).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *