Scroll untuk baca artikel
BeritaJAWAJawa Timur

Peningkatan Jaringan Irigasi Peterongan di Merican Kanan Diduga Menyimpang

×

Peningkatan Jaringan Irigasi Peterongan di Merican Kanan Diduga Menyimpang

Sebarkan artikel ini

Views: 108

SURABAYA, JAPOS.CO – Dengan nama tender peningkatan jaringan irigasi peterongan DI ( Daerah Irigasi) Merican Kanan dari Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat di Satuan Kerja SNVT pelaksanaan jaringan pemanfaatan air brantas (BBWS)/Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dengan Pagu Rp 48.500.000.000 dan HPS sama dengan pagu.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Sebagai pemenangnya adalah PT Modern Makmur Mandiri beralamat Jalan Sultan Agung Nomor 08 Lti 1 Rt 02 Rw 01 Kepanjen Lor ,Kepanjen Kidul Blitar (Kota) Jawa Timur dengan harga penawaran Rp 38.783.925.000,00 dengan lokasi pekerjaan di Kabupaten Jombang.

Dari hasil investigasi dilapangan ditemukan beberapa kejanggalan yang diduga mengarah pada pengurangan kwalitas dan kwantitas pekerjaan guna memperbesar keuntungan kontraktor dengan cara-cara melawan hukum.

Hal tersebut diungkap Ketua Tim Investigasi yang juga Directur Kontruksi LSM WAR (Wadah Aspirasi Rakyat) Ir Haryanto B SH MSi kepada Japos.co, Kamis (15/9/22).

Bung Hary menyatakan setidaknya ada beberapa item penyimpangan yang dapat dikategorikan pengurangan kwalitas dan kwantitas yang berujung menguntungkan kontraktor dan merugikan Negara antara lain:

  1. Menghilangkan sebagian LC (Learn Concogrete)Ketebalan 10cm lebar 4m
  2. Pekerja sebagian tidak dilengkapi pakaian (APD)
  3. Mengabaikan tata cara pemadatan dan menghilangkan item penyiraman
  4. Ukuran spektek kayu untuk Bowplang 5X7 diganti 4×6 dan pemasangan Bowplang juga mengurangi ketinggian
  5. Elevasi pasangan precast tidak terjaga terbukti pasangan terlihat bergelombang
  6. Spasi jarak antara precast satu dengan yang lainya tidak merata
  7. Kontraktor tidak membuang bahan bahan yang dilarang untuk dijadikan urugan seperti sabut kelapa, kayu-kayu dll
  8. Dugaan pemakaian bahan urug Ilegal kuori tidak memiliki SIUP (Surat ijin untuk Pertambangan)

“Masih ada banyak item- item pekerjaan yang diduga menyimpang, tim akan terus melakukan investigasi serta mengumpulkan bahan keterangan,” pungkasnya.

Sementara PPK Irigasi Rawa selaku pejabat yang bertanggung jawab atas kegiatan ini saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/22) tidak memberikan tanggapan atas temuan yang disampaikan.(zein)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 105 TANGERANG,JAPOS.CO – Kepemimpinan MH Kipang sebagai Kades Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten, telah terbukti memberikan dampak positif yang nyata bagi warga desanya.Advertisementscroll kebawah untuk lihat konten…

Berita

Views: 253 BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Walikota  Bukittinggi Erman Safar menghadiri pertemuan dengan Mentri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan upaya-upaya pembangunan di Kota Bukittinggi, Rabu, (8/5/2024).Advertisementscroll kebawah…