Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

NPCI Pangandaran Mengalami Kesulitan Anggaran untuk Pembinaan Atlet

×

NPCI Pangandaran Mengalami Kesulitan Anggaran untuk Pembinaan Atlet

Sebarkan artikel ini

Views: 77

PANGANDARAN, JAPOS.CO –  National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) merupakan satu-satunya wadah keolahragaan penyandang disabilitas yang berwenang mengkoordinasikan dan membina setiap dan seluruh kegiatan olahraga prestasi penyandang disabilitas.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hal tersebut diungkap oleh Ketua NPCI Kabupaten Pangandaran, Wahyu pada saat malam syukuran atas peraihan atlet NPCI Kabupaten Pangandaran ‘Imas Yuniar’ peraih 2 medali emas dan 2 medali perak, beberapa waktu lalu.

Wahyu mengatakan, bahwa NPCI Pangandaran dibentuk pada tahun 2016 lalu. Hal tersebut bertujuan untuk merangkul dan membina penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Pangandaran menjadi atlet yang berprestasi.

Menurutnya, dalam membentuk wadah NPCI tersebut tidaklah mudah, selain minimnya anggaran juga kurangnya pemahaman para orangtua untuk mengizinkan anak-anaknya yang mengalami kekurangan pada anggota tubuh untuk bergabung di NPCI. “Alhamdulillah dengan bantuan para donatur, sampai sekarang NPCI telah memiliki sebanyak 30 atlet disabilitas di beberapa cabang olahraga seperti diantaranya bulutangkis, tenis meja, renang, catur, menembak dan cabang olahraga lainnya,” kata Wahyu yang juga atlet disabilitas cabang bulutangkis.

Wahyu juga menyampaikan, dari awal berdirinya NPCI hingga saat ini masih mengalami kesulitan dalam anggaran untuk pembinaan atlet. Namun dirinya berharap, dengan lahirnya atlet berprestasi di tingkat ASEAN (Imas Yuniar) akan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah, seperti yang akan dilakukan NPCI dalam menghadapi event yang bergengsi yaitu PEPARDA yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bekasi. “Karena saya khawatir kalau tidak ada atau tidak diberi anggaran, maka ke 25 atlet yang akan berlaga di PEPARDA 2022 tidak biasa diberangkatkan,” ujarnya.

Sulyanati bapak angkat untuk NPCI Kabupaten Pangandaran terus mensupport agar kaum disabilitas di Kabupaten Pangandaran bisa berkiprah dan berprestasi di dunia olahraga secara berkesinambungan.

Menurutnya, untuk membangun atlet disabilitas yang berprestasi tidaklah mudah, butuh perjuangan dan semangat meski terbentur dengan anggaran, terutama pada saat menghadapi ajang pekan olahraga baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional yang hanya bisa menyediakan kostum olahraga meski pas-pasan. “Kita berharap, kita tidak sendirian, masih banyak orang-orang yang peduli, karena saya yakin, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang bisa dikembangkan agar kaum disabilitas bisa sejajar dengan manusia normal khususnya dalam berkiprah di dunia olahraga,” kata Sulyanati.

Dirinya berharap, mudah-mudahan NPCI bisa menunjukan prestasinya dan Imas Yaniar menjadi pelopor di NPCI Kabupaten Pangandaran. “Alhamdulillah, pemerintah daerah pun akan mendorong atlet-atlet difabel untuk mengejar harapannya menjadi manusia yang berprestasi,” harapnya.

Tampak hadir dalam acara malam syukuran tersebut, selain bapak angkat Sulyanati, juga hadir Ketua Harian KONI Kabupaten Pangandaran, Riki dan Cucu Gumilar, perwakilan Dinas Dikpora, tokoh masyarakat Agus Teguh yang juga Direktur PDAM, Kepala Desa Sukahurip, Warsiman serta tokoh masyarakat lainnya dan sejumlah atlet NPCI Kabupaten Pangandaran. (Mamay)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *