Views: 367
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Bukittinggi Apresiasi Dana Pokir Anggota Dewan H. Syafril menyalurkan melalui kegiatan kemaslahatan umat. Terutama meningkatkan perekonomian bidang UMKM. Walikota Erman Safar sampaikan ketika membuka pelatihan Digital Marketing Strategy pada hari Kamis(14/7/2022) di hotel Nikita Bukittinggi.
Kegiatan diikuti Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Bukittinggi Nauli Handayani, Anggota DPRD, H. Syafril. Peserta Pelatihan Digital Marketing Strategy berjumlah 30 Orang.
Pemerintah daerah Bukittinggi peduli berikan perhatian pada UMKM. Diantaranya Pemko Bukittinggi selalu berupaya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan UMKM dengan cara melakukan pembinaan, pendampingan, dan monitoring kepada pelaku usaha. Pelatihan UMKM dilaksanakan melalui dana Pokir. Diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan dalam proses produksi maupun dengan peningkatan manajerial.
“Melalui pelatihan marketing digital bisa meningkatkan Kapabilitas dengan melakukan pembinaan dan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam mengeksplor sumber daya yang dimiliki.” sambungnya.
Bantuan Akses Permodalan melalui program subsidi yang bekerjasama dengan PT BPRS Jam Gadang (Perseroda). Realisasi Program Bantuan Subsidi Tabungan Utsman per bulan Juni telah disalurkan sebanyak Rp 1.283.592.494,- untuk 960 pelaku usaha. UMKM Bukittinggi dihadapkan pada beberapa permasalahan diantaranya banyak pelaku UMKM yang gagap teknologi, Kurangnya kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi membuat pelaku usaha tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Pelaku usaha tertinggal di era teknologi informasi dengan adanya pelatihan diharapkan mampu membangkitkan semangat dan membekali para pelaku usaha dengan ilmu teknik pemasaran online (Digital Marketing Strategy). Dengan sasaran dapat bangkit kembali pasca dihadapkan dengan pandemi Covid 19 selama lebih kurang 2 tahun terakhir.
“Banyak yang berhasil dalam berusaha dengan menggunakan ilmu tekhnologi seperti shopee, lazada, Gojek dan lainnya dan mereka tidak membutuhkan tempat yang besar dan tidak perlu sewa ruko yang mahal. Dunia usaha sekarang cukup jadi reseller, jual dulu lalu kirim barang seperti tokopedia, yang telah menggantikan mall, kedepannya bisa jadi mall tidak akan ada lagi,” ucap Erman Safar.
“Terima kasih kepada anggota DPRD Syafril yang telah menyalurkan dana Pokok Pikiran (pokir) melalui pelatihan digital marketing strategi,” ucap Erman Safar. (Yet)