Views: 112
TANAH DATAR, JAPOS.CO – Rekat silaturahmi sesama warga dalam rangka Idul Adha, masyarakat Jorong Balai Mato Aia Batipuah Tanah Datar Sumbar, mengadakan acara kesenian tradisi minang saluang klasik.
Di sampaikan Ujang Sarional, nama saluang diambil dari nama seruling panjang yang kerap kali menjadi alat musik pengiring dalam pertunjukan musik saluang atau dendang saluang. Dan saluang terbuat dari talang atau bambu tipis.
“Dendangan saluang sendiri berisikan pesan, sindiran, dan juga kritikan halus.Dendangan tersebut dapat mengembalikan ingatan si pendengar terhadap kampung halaman ataupun terhadap kehidupan yang sudah, sedang, dan akan dijalani,” terangnya.
Dikatakan2 Ujang Sarional salah seorang tokoh masyarakat Jorong Balai Mato Aia, acara hiburan kesenian saluang klasik ini memang sengaja kami adakan. Karena masyarakat di Jorong Balai Mato Aia dan Batipuah umumnya, sudah sangat merindukan akan acara kesenian seperti ini.
“Apalagi selama 2 tahun lebih, akibat pamdemi Covid – 19, kami masyarakat Jorong Mato Aia Batipuah tidak pernah mengadakan acara berkesenian lagi. Dan dengan acara ini, semoga sesama kami semakin erat siaturahmi hendaknya,” ujar Ujang Sarional.
Camat Batipuah Khairunas dalam penyampaiannya mengatakan sangat mendukung acara seperti ini, karena dengan adanya kesenian tradisonal semacam zaluang klasik, kita telah ikut melestarikan budaya kita sendri.
“Dan juga selamat atas terbentuknya organisasi pemuda BMC Balai Mato Aia Club Jorong Mato Aia Batipuah. Pemuda harus giat berinovasi dalam pembangunan ini. Semoga dalam suasana lebaran idul adha ini, sesama kita lebih mendekatkan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini,” terangnya.
Acara kesenian saluang klasik semalam suntuk ini, selain dihadiri oleh masyarakat Jorong Mato Aia, Ninik Mamak, Pasi Intel Kodim Tanah Datar Kapten, Inf Hanifan Sirait dan perantau yang merayakan Idul Adha di kampung halamannya. (Dms)
