Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Ramuan Jamu untuk Membuat Sapi Sehat Mencapai 1 Ton dan Bebas PMK

×

Ramuan Jamu untuk Membuat Sapi Sehat Mencapai 1 Ton dan Bebas PMK

Sebarkan artikel ini

Views: 138

BANJAR, JAPOS.CO – Berbagai upaya dilakukan peternak agar terhindar dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Adalah Dadang, warga dusun Parung, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat yang memiliki puluhan sapi dalam kondisi sehat dan terhindar dari wabah PMK. Menjelang Idul Adha ini, Dadang sudah menjual puluhan sapi dengan bobot yang cukup besar mencapai 1 ton.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dadang mengaku, seluruh sapi miliknya ini bebas dari wabah PMK lantaran selalu rutin diberi ramuan jamu. Setiap pagi Dadang meracik ramuan yang terdiri dari kunir besar dan telur ayam kampung lalu dicampur dengan madu lebah hutan. Ramuan jamu ini menurut Dadang terbukti membuat sapi dan kambing miliknya selalu sehat dan memiliki bobot yang besar. Satu ekor sapi berukuran besar diberi 6 botol jamu dan sapi ukuran kecil serta sedang diberi 3 botol jamu. “Saya tidak khawatir dengan adanya wabah PMK karena seluruh ternak saya diberi ramuan jamu,” ucap Dadang kepada para awak media beberapa waktu lalu..

Dadang mengaku, ramuan jamu tersebut sudah dilakukan turun temurun sejak kakeknya memelihara hewan ternak khususnya sapi dan kambing. Tidak heran banyak warga dari Kota Banjar hingga Ciamis dan Pangandaran yang membeli sapi dan kambing dari Dadang untuk kebutuhan Idul Adha dan Aqiqah.

Di Idul Adha 2022 ini, Dadang sudah menjual lebih dari 30 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Kini hanya tersisa 3 ekor sapi dengan bobot mencapai 1 ton. Dadang akan menjual ketiga sapi limosin itu dengan harga murah mendekati hari lebaran Idul Adha nanti. “Sapi 1 ton itu saya jual murah dengan harga Rp 50 juta saja Pak dan dijamin sehat serta aman dikonsumsi,” tandas Dadang.

Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Banjar merilis, terdapat 8 ekor sapi yang dipotong paksa dan mati terbuang akibat terjangkit PMK. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *