Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Tengah

Kapuas Kabupaten Tua Yang Jalan Ditempat, Banyak Proyek Terbengkalai

×

Kapuas Kabupaten Tua Yang Jalan Ditempat, Banyak Proyek Terbengkalai

Sebarkan artikel ini

Views: 104

PALANGKARAYA, JAPOS.CO – Kapuas merupakan salah satu kabupaten tertua di Kalimantan Tengah. Daerah yang dijuluki “Kota Air” ini, 2 (dua) periode dipimpin oleh Bupati Ben Brahim S Bahat. Namun, hampir tidak ada kemajuan, bahkan terkesan jalan ditempat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Karena menurut penilaian warga di daerah ini banyak proyek terbengkalai yang perlu diekspos. Seperti, RPU, danum, Wisata susur sungai, Batanjung, Ferry selat, Waterboom, sirkuat dan siring. Sehingga jika di total banyak anggaran terbuang.

Hal itu, diungkap oleh, pemilik akun Axl Mahakam. Saat mengomentari status Suryadie Ugie di jejaring sosial Facebook, berjudul edisi khusus malam jum’at “ RPU Terbengkalai”, Kamis (30/6/2022).

“RPU adalah rumah unggas, yang terletak di jalan Jepang. Proyek ini menelan biaya Rp 3,600,000.000,- bersumber dari dana shering antara pusat dan daerah (DAK dan APBD) tahun anggaran 2015 dan 2016. Kondisi terkini, seperti terlihat dibawah ini. Ironis, memang, disatu sisi kta berupaya jempot bola (APBN), di lain pihak kita sia-siakan terbengkalai hingga kini.” tulis, Suryadie Ugie, di statusnya.

Selain itu, menurut Suryadie Ugie, Aura mistis menyelimuti sisi bangunan tersebut, sehingga terkesan angker dan seram. Dalam edisi khusus malam jum’at menurutnya, dipandang perlu “Tolak Bala” agar mengusir para penyamun yang bersarang di RPU tersebut. “Desas desus kontraktornya saat ini menjadi anggota DPRD Kabupaten Kapuas. Kasus RPU tersebut sudah ditetapkan tersangkanya berinisial H. Tapi yang bersangkutan belum diproses secara hukum oleh Kejaksaan Negeri Kapuas, hingga kini.” tulisnya.

Bahkan menurutnya, dari sekian lama tidak di proses justru memperlihatkan kinerja kejaksaan yang tidak profesional,  asal-asalan bahkan desusnya malah mau di SP3kan, lalu ahli yang diundang untuk apa…?wong bangunannya, IPALnya semua tidak beres,” tulis lebih lanjut.

“Memperhatikan kondisi bangunan saat ini dengan nilai kerugiannya yang diduga desas-desusnya Rp 14 juta betul-betul tidak masuk akal sehat dan profesional, padahal di kejaksaan itu apa sih yang kurang semua ada, tim audit lengkap, kasi pidsus orang-orang kompeten, tidak mungkin bisa menduduki sebuah jabatan kalau tidak memenuhi syarat-syarat keahlian, Lagi..lagi…lagi butuh/perlu BPKP kah…? Kalau mereka yang diundang saya yakin bisa-bisa Los total,” tulisnya lagi, serta seraya berharap kepada JPU, agar tersangkanya segera ajukan ke PN Tipikor Palangkaraya untuk diadili.

Mengomentari postingan Suryadie Ugie, Axl Mahakam juga menulis,  mantap yang penting fee masuk perkara kemudian bermanfaat atau tidak lain soal. Kemudian pemilik akun Abdurrahman Mzm mengomentari postingan tersebut, sangat di sayang kan ,sdh menelan Anggaran yg lumayan besar tapi ko terbangkalai , Apa perencana nya yg kurang matang ? yang kemudian di jawab Suryadie Ugie, ya itulah pekerjaan penegak hukum (Jaksa) bertahun-tahun tidak diproses. Jangan2 dimasa lalu tersangka sekehendak hati…kita lihat dan kawal terus. Kapuas terkenal dengan perlindungan hukum bagi koruptor.

Bahkan  menurut Abdurrahman MZm, Dia  juga heran dengan penegak hukum di zaman sekarang , nyata sudah terbukti ,tetapi tidak di proses. “Iya bang saya juga heran sama penegak hukum di zaman sekarang ,nyata nyata sdh ada bukti ,tp ko ngga di proses proses Ada apa ya dgn itu..” tulisnya.

Selain itu, postingan Suryadie Ugie tersebut juga dikomentari oleh sejumlah aktivis LSM Kapuas, seperti pemilik akun Randu Ramba menulis, Kalau benar perkiraan kerugian 14.jt Berarti…yang menilai itu jelas Buta warna dan Buta hurup.

Menurut Suryadie Ugie, itu masih desas desus, kalau kasus pidana dibuat mainan oleh para penegak, jangan menyesal nanti. Karena menurutnya kedaulatan di tangan rakyat. “Desas desusnya demikian. Kalau kasus pidana dibuat mainan oleh para penegak, jangan menyesal nanti. Kedaulatan di tangan rakyat INGAT ITU…,” tulisnya.

Sementara itu aktivis LSM Kapaus pemilik akun Maseran Mahmud, juga mengomentari postingan tersebut. “Kalau kerugian Negara hanya 14jt rupiah patut diduga ada permainan, berarti bisa ada mesteri besar kalau perkara tsb sampai naik Kepengadilan Tipikor, oleh sebab itu strateginya dibuat seolah-olah kerugianya kecil supaya bisa SP3 utk menutup misteri tsb,…Hehehe, “ tulisnya. (Mandau)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *