Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Launching Samsat Wisata di Pelataran Jam Gadang, Bukittinggi Dapat Tambahan PAD dari DBH 3 Milyar

×

Launching Samsat Wisata di Pelataran Jam Gadang, Bukittinggi Dapat Tambahan PAD dari DBH 3 Milyar

Sebarkan artikel ini

Views: 121

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Guna memberikan pelayanan prima dan efisien pada masyarakat , Pemerintah lahirkan Inovasi tentang pelayanan Pajak Kendaraan. Hal tersebut dibuktikan dengan program gelar launching duo Samsat Wisata. Dilakukan dipelataran Jam Gadang Bukittinggi  oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansarullah, Sabtu (4/6).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Bersamaan dilakukan Penyerahan Dana  Bagi Hasil (DBH) Pajak Kendaraan pelat merah Triwulan I Tahun 2022 kepada Tujuh Kepala Daerah. Kegiatan selain dihadiri 7 Kepala Daerah, Ketua DPRD Propinsi Sumbar, Supardi, Kepala Dinas Bapenda Provinsi, Miswar Dedi, Kepala Jasa Raharja, Manager Bank Nagari Cabang Bukittinggi serta Kepala Samsat Bukittinggi Zulfahmi.

Kepala Bapenda Sumbar mengatakan, Pendapatan PAD Propinsi Sumbar turun dari Rp. 7.6 Triliun Pada tahun 2018-2019. Sekarang menjadi Rp. 6.5 Triliun pada tahun ini. Penurunan PAD  disebabkan Pandemi yang belangsung selama 2 tahun  berdampak  resesi ekonomi.

“Kita  harus mengejar target PAD agar tercapai 7.6 Triliun,” harap Miswar Dedi.

Ketua DPRD Propinsi Sumbar, Supardi, Penyerahan DBH diberikan kepada 7 dari 19 Kepala daerah di Sumbar yang  memenuhi persyaratan pendapatan pajak di angka 90% kendaraan plat merah yang telah menunaikan pajaknya.

Launching Samsat Wisata di Bukittinggi, merupakan Inovasi bagaimana para pengunjung bukan saja berwisata namun juga bisa membayar pajak di kota wisata Bukittinggi. Menurutnya, selain Samsat Wisata, ada Samsat Drive Thru, Samsat Nagari, Samsat di Mall Pelayanan Publik,dan Samsat Weekend.

“Dalam rangka percepatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Hal ini mampu menunjang (PAD). Menurut UU No 1 Tahun 2022 tentang masalah Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, salah satu penunjang meningkatkan PAD tersebut adalah dari pajak” ujar Supardi

Mahyeldi Gubernur Sumbar, untuk melancarkan pembangunan, sumbangan pajak mempunyai andil  sangat strategis yang dikelola di Sumatera Barat.

“Diantara daerah-daerah yang menerima (DBH) yaitu, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Pariaman, Kota Padangpanjang dan Kota Sawahlunto.” kata Mahyeldi.

Pemerintah Sumatera Barat terus mendukung dan mengajak daerah kabupaten/kota lainnya untuk melakukan inovasi. Menjaga dan meningkatkan kerjasama agar dapat meningkatkan PAD.

“Kepada daerah yang belum akan kita beri motivasi agar terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing”, pesan Mahyeldi.

Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi  menambahkan, “Alhamdulillah kita dapat tambahan PAD dari DBH triwulan pertama dari provinsi sebanyak Rp 3 miliar lebih,” ujar Marfendi

Selain itu, dikesempatan yang sama, Marfendi mengapresiasi kinerja OPD Bagian Keuangan. Dengan berhasil mengupayakan pencapaian pencairan pajak kendaraan plat merah.

”Terimakasih pada bagian keuangan  yang telah berupaya memenuhi persyaratan sehingga dana  cair minimal 80% dari pajak kendaraan plat merah”, ungkap Marfendi. (Yet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *