Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESULAWESISulawesi Selatan

Dua Tahun Mati, PJU di Bantaeng Belum Diperbaiki 

×

Dua Tahun Mati, PJU di Bantaeng Belum Diperbaiki 

Sebarkan artikel ini

Views: 44

BANTAENG, JAPOS.CO – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang jalan pesisir Pantai Tompong hingga pesisir Pantai Lembang disepanjang jalan mati.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pantauan Japos.co, pada Sabtu (14/5/2022) malam. Jumlah lampu jalan dipesisir Pantai Tompong dan Lembang yang mati di perkirakan mencapai puluhan PJU hingga pantai Lamalaka, Bantaeng.

Salah seorang warga Kelurahan Letta Bantaeng, H.Tasrif Labandu mengatakan, lampu PJU tersebut sudah lama mati. Matinya PJU kurang lebih ‘Dua Tahun’ dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan.

“Wajarlah kami curiga apa?, pasalnya Diduga dibiarkan tidak terurus oleh pihak terkait Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantaeng,” kata H. Tasrif, pada Minggu (15/5/2020).

“Kami minta agar lampu PJU tersebut dinyalakan kembali, agar tidak ada kekhawatiran ketika melintas. Matinya lampu PJU tersebut juga menjadi rawan terhadap tindak kriminalitas dikarenakan matinya JPU jadi terlihat gelap,” pintanya H. Tasrif.

Dia berharap, lampu PJU yang mati tersebut segera diperbaiki. Keluhan tersebut juga telah disampaikan ke Kadis Perhubungan Kabupaten Bantaeng.

Menanggapi PJU yang mati di ruas jalan pesisir Pantai Tompong dan pesisir Pantai Lembang ini, Kadis Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantaeng, Bahtiar mengaku telah mengetahui lampu PJU Mati.

Pihaknya tidak membantah bahwa adanya keluhan warga soal PJU di daerah tersebut.

“Kami sudah memohon untuk cari  solusinya soal anggaran pemeliharan JPU agar dapat dianggarkan. Jadi masalahnya karena ‘Kabel Bawa Tanahnya Hancur Termakan Air Garam,” lanjutnya.

“Sementara pengadaan kabel pemeliharaan lampu jalan Sangat Sedikit Anggarannya dan tidak mencukupi,” jelas Bahtiar.

“Saya kira kita semua pada tau kalau Pengaruh Pandemi Virus Corona atau Covid-19. Artinya kita minta anggaran untuk keseluruhan yang rusak bukan cuman Tompong tapi sangat tidak mencukupi. Begitu prosesnya, kita cuma minta pemeliharaan secara keseluruhan,” imbuhnya.(Mudahri)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *