Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Timur

Kosgoro 1957 Beri Santunan dan Nasi Kotak untuk Berbuka Puasa di Pondok Qurrota A’yun – Condet

×

Kosgoro 1957 Beri Santunan dan Nasi Kotak untuk Berbuka Puasa di Pondok Qurrota A’yun – Condet

Sebarkan artikel ini

Views: 104

JAKARTA, JAPOS.CO – Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono, yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro 1957, Jumat 15 April 2022 menyerahkan santunan dan bantuan 150 box nasi lengkap dengan lauk pauk untuk berbuka puasa, yang berasal dari Dapur Umum Kosgoro 1957. Selain itu juga diserahkan secara simbolik bantuan 160 kg beras, bagi para anak yatim di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Qurrota A’yun, Kelurahan Batuampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dapur Umum Kosgoro 1957 diadakan setiap Ramadan. Pada 2022 merupakan kegiatan tahun ketiga. Setiap hari dari dapur umum hasil gotong royong ini diproduksi 400 nasi kotak yang dibagikan secara gratis kepada  masyarakat maupun komunitas warga kurang mampu, termasuk pondok pesantren dan mesjid di wilayah Jabodetabek.

Tentang Lembaga pendidikan agama dan panti asuhan yang dipilih tempat penyaluran nasi kotak Kosgoro 1957, diketahui dikelola Yayasan Umi Kulsum yang telah aktif sejak 15 tahun lalu di kawasan yang dikenal Kampung Condet.  Setiap tahun disebutkan meluluskan 100 akumni penghafal Al Qur’an 30 Juz.

Pondok ini memberikan pendidikan dari tingkat Taman Kanak-kanak; Play Group/PAUD – Pendidikan Anak Usia Dini; TPQ – Taman Pendidikan Al Qur’an; Sekolah Menengah Partama dan Sekolah Menengah Atas.

HR Agung Laksono mengapresiasi lembaga pendidikan Islam dan menyatakan pendidikan formal di Indonesia justru berasal dari pondok pesantren. Bahkan para pejuang dan pendiri bangsa tidak sedikit yang berasal dari pondok pesantren.

Oleh sebab itu saat menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2009-2014, ia meminta negara mendata keberadaan pesantren. Dengan data tersebut diharapkan bisa dilakukan pembinaan secara terukur oleh pemerintah, sekaligus mempersiapkan generasi penerus pengelola pesantren, yang banyak didirikan secara kekeluargaan.

Mantan Ketua DPR RI masa bakti 2004-2009 ini mengakui melalui pendidikan pesantren telah banyak lahir generasi berakhlak mulia. Untuk itu sebelum pemerintah memberikan bantuan, perlu data akurat keberadaan pesantren yang sebagian didirikan dan dikelola secara mandiri dan kekeluargaan.

Generasi Kedua

Pondok Pesantren Qurrota A’yun kini dikelola generasi kedua pendirinya. Bangunan pondok yang berdiri lima lantai itu diharapkan bisa terus berkembang. “Kita berharap pada masa mendatang, untuk bisa lebih banyak mendidik para penghafal Quran, pondok ini bisa dibangun lagi sehingga mencapai tujuh, delapan bahkan sepuluh lantai,” tambah Agung.

Sementara Alia Noorayu Laksono fungsionaris PPK Kosgoro 1957 dan kini bekerja menjadi Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga pada kesempatan itu juga menyerahkan amplop berisi uang kepada masing-masing anak yatim yang hadir. Bakal Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta ini berharap bisa terus bekerja sama memikirkan dan memajukan masyarakat khususnya generasi milenial di wilayah Jakarta Timur.

Ikut menyaksikan kegiatan sosial tersebut Anggota Majelis Pertimbangan Kosgoro 1957, A.Ristanto,  Koordinator Kegiatan Dapur Umum Ramadan 1443 H Tengku M Nurhafidz,  Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 Anna Sentot serta Pengurus PPK Kosgoro 1957 Slamet Natal Riyadi dan Radianto Star.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 107 PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Guna meningkatkan dunia pendidikan yang berkualitas di Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera utara, Aliansi Agent Of Change Siantar-Simalungun, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Walikota…

Berita

Views: 83 ASAHAN, JAPOS.CO – Kurang perhatiannya dari pemerintah Kabupaten Asahan terhadap Infrastruktur jalan, membuat warga marah dan melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa poster yang bertuliskan berbagai kata-kata.Advertisementscroll kebawah…