Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Pemuda Pelopor Harus Gila Berkreativitas

×

Pemuda Pelopor Harus Gila Berkreativitas

Sebarkan artikel ini

Views: 166

CIAMIS, JAPOS.CO – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra membuka kegiatan karantina peserta seleksi pemuda pelopor tingkat Kabupaten Ciamis di Hotel Tyara plaza Ciamis, Selasa (12/4). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Seleksi Pemuda Pelopor ini diikuti sebanyak 23 peserta dari perwakilan 23 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Adapun bidang kepeloporan pada pemilihan pemuda pelopor Kabupaten Ciamis tahun 2022 ini meliputi lima bidang. Diantaranya bidang pendidikan, bidang agama dan sosial budaya, bidang pengelolaan sumber daya alam lingkungan dan pariwisata, bidang pangan serta bidang inovasi teknologi.

Wabup Ciamis dalam sambutannya mengajak para pemuda untuk gila dalam berkreatifitas. Karena menurutnya, sosok penemu teknologi di masa lalu dianggap gila dengan inovasinya, namun saat ini kita merasakan manfaat besar dari temuan inovasinya. “Kita harus gila dalam berkreatifitas, berani mengeluarkan gagasan, out of the box dan keluar dari zona nyaman,” ajak Yana.

Wabup Ciamis berharap para pemuda yang mengikuti kegiatan seleksi pemuda pelopor ini bisa memberikan dampak positif melalui inovasi yang telah dijalankannya. “Mudah-mudahan terlepas lulus tidaknya sebagai pemuda pelopor Kabupaten Ciamis inovasinya bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan pembangunan daerah,” harap Yana.

Wabup Ciamis mengingatkan, memasuki era globalisasi pemuda harus memiliki peran aktif dan berinovasi. Hal ini dilakukan agar pemuda hari ini tidak hanya menjadi penonton, namun pelaku dalam segala aspek kehidupan. “Melalui kegiatan Pemuda Pelopor Kabupaten Ciamis ini para pemuda dengan inovasi yang dijalankannya semoga bisa menjadi pelaku di era globalisasi yang serba digital. Selamat mengikuti seleksi, saya titip untuk penilai dan tim juri agar menilai secara objektif,” ujar Yana.

Sementara itu, Kepala Disbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, S.STP.,M.Si menjelaskan, tujuan penyelenggaraan seleksi Pemuda Pelopor ini untuk membentuk dan menggelorakan semangat dikalangan pemuda. “Melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk menemukan pemuda yang memiliki potensi kepeloporan yang memberikan jalan melalui inovasinya dalam hal pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan kita bisa menemukan pemuda hebat dan terhebat di Kabupaten Ciamis melalui kegiatan Pemuda Pelopor,” jelas Erwan.

Erwan menerangkan, sasaran kegiatan pemuda pelopor Kabupaten Ciamis ini untuk pemuda di rentang usia 16-30 tahun. Melalui kegiatan karantina nantinya akan dipilih 15 peserta terbaik dari 23 peserta seleksi.

Lebih lanjut, Erwan mengungkapkan, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 48 orang dan lolos seleksi 23 orang, sementara untuk 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Lumbung, Kecamatan Purwadadi, Kecamatan Sindangkasih dan Kecamatan Tambaksari tidak mengirimkan perwakilannya. “Penilaian pemuda pelopor ditentukan melalui serangkaian kegiatan dan penilaian oleh dewan juri dari perguruan tinggi, OKP, dan dinas terkait. Semoga terseleksinya pemuda dengan kepeloporan yang memiliki dampak yang luas bagi masyarakat dan pembangunan daerah, ” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Kepemudaan Disbudpora Kabupaten Ciamis, Muharam menjelaskan bahwa kegiatan Pemuda Pelopor setiap tahunnya rutin dilaksanakan. Seperti diketahui di 2021 Kabupaten Ciamis keluar sebagai Juara Satu Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Barat melalui Samsul Zuhri, pemuda asal Kecamatan Lakbok yang menciptakan inovasi teknologi mesin perontok padi dan sekarang sudah mendapatkan hak paten dari Kementan. “Produksi mesin perontok padi Samsul Zuhri saat ini diminati bukan hanya oleh para petani dari daerah Ciamis saja, tetapi sudah merambah ke Sukabumi dan Kuningan, bahkan pemasarannya sudah ke luar pulau Jawa, seperti halnya Sumatra dan Sulawesi. Sementara untuk pesanan ke daerah Papua tidak bisa dilayani karena mahal di jasa ongkos pengiriman, “ jelas Muharam.

1 unit mesin perontok padi hasil inovasi Samsul Zuhri, tandas Muharam, dipasarkan dari mulai harga Rp. 4 juta sampai 5 juta belum termasuk ongkos kirim. “Mesin perontok padi yang ringan dan enteng sangat diminati oleh para petani, karena tidak ribet dan tidak berat ketika akan dipergunakan. Hasil yang dicapai oleh Samsul Zuhri bisa memacu dan menjaring kreatifitas para pemuda pemudi melakukan inovasi dan terobosan untuk kemajuan pembangunan lewat ajang pemilihan Pemuda Pelopor yang digelar tiap tahun, “ tandas Muharam. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *