Views: 180
CIAMIS, JAPOS.CO – Pesta Demokrasi tingkat desa atau Pilkades Serentak di Kabupaten Ciamis digelar serentak dengan melibatkan sebanyak 76 Desa yang tersebar di 25 Kecamatan, Minggu (27/3).
Kemendagri memantau langsung berjalannya Pilkades serentak di Kabupaten Ciamis secara virtual yang difasilitasi oleh Diskominfo Kabupaten Ciamis. Hadir dalam monitoring virtual di TPS 06 Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya, tim dari DPMD Jawa Barat, Kadis PMD Kabupaten Ciamis, Sekretaris Bakesbangpol Ciamis, Kabid Kesmas Dinkes Ciamis, Kapolres Ciamis, Dandim 0613, Camat Sadananya, Kepala Puskesmas Sadananya serta Ketua Panitia Pilkades Desa Tanjungsari.
Direktur Penata dan Administrasi Pemerintahan Desa dari Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Aferi Syamsidar Fudail dalam monitoring secara virtual melakukan monitoring secara langsung terhadap pelaksanaan Pilkades serentak di 76 desa di Kabupaten Ciamis, pada monitoring tersebut, Aferi meminta pelaksanaan Pilkades serentak ini harus senantiasa mempedomani protokol kesehatan 5M secara ketat.
Aferi juga melakukan monitoring dengan melihat secara langsung proses pemungutan suara di TPS 06 Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis dengan meminta langsung kepada panitia TPS untuk memandu secara langsung proses pemungutan suara dengan meminta diperlihatkan setiap meja tempat pemilihan kepada panitia TPS saat pemungutan suara berlangsung. Aferi juga menjelaskan bahwa semua data dan informasi Pilkades serentak ini akan dilaporkan langsung pada Kemendagri.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis sekaligus sebagai Ketua Pemilihan Kabupaten Ciamis, H. Wasdi Ijudin yang mengikuti monitoring secara virtual dari gedung Setda Kabupaten Ciamis bersama Tim dari DPMD Jawa Barat, mengungkapkan Pilkades Serentak 27 Maret 2022 dilakukan di 76 Desa di 25 Kecamatan. “Pilkades Serentak ini diikuti sebanyak 253.714 orang pemilih yang menggunakan hak suaranya terbagi dari 125.945 orang pemilih laki-laki dan 127.229 pemilih wanita di 605 TPS yang tersebar di 76 Desa, “ ungkap H. Wasdi
Menurutnya, dari 209 calon Kepala Desa yang tercatat mengikuti pemilihan terdapat 2 orang calon Kepala desa yang meninggal dunia setelah ditetapkan sebagai calon.
Kadis PMD Kabupaten Ciamis, Ape Ruswandana yang langsung memantau dari Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya tepatnya di TPS 06 saat monitoring secara virtual mengatakan keadaan di TPS sangat kondusif, dengan menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat dan pembagian waktu sesi pemilihan merupakan langkah dalam mematuhi Prokes dengan menghindari kerumunan. “Target suara dalam Pilkades serentak ini sebesar 80% suara masuk dan saya optimis bisa melewati target tersebut melihat antusias masyarakat terhadap Pilkades serentak, “ kata Ape.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo, saat berkoordinasi secara virtual menjelaskan bahwa Proses Pilkades serentak di 76 Desa di Kabupaten Ciamis terpantau Kondusif mulai dari tahapan awal hingga saat pemungutan suara. Pihaknya akan terus berupaya membantu menciptakan suasana kondusif dan damai selama tahapan Pilkades serentak di 76 Desa ini.
Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf. Wahyu Alfiyan, mengatakan pihaknya senantiasa mendukung proses Pilkades serentak di Kabupaten Ciamis ini, dengan ikut mengawal dan membantu dalam terciptanya kondusifitas dalam setiap tahapannya.
Kelancaran monitoring Pilkades virtual ini juga terselenggara atas kolaborasi OPD terkait seperti Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis yang memfasilitasi virtual zoom dengan pihak Kemendagri.
Pilkades di Sindangbarang Diwarnai Kericuhan
Sementara itu berdasarkan pantauan tim Jaya Pos di salah satu Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sindangbarang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, berakhir ricuh, Minggu (27/3). Kericuhan terjadi setelah pengumuman perhitungan suara yang tak memenuhi Kuorum dengan capaian suara 48,82 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Saat dikonfirmasi Camat Panumbangan, Asep Khalid membenarkan telah terjadi ketegangan pada Pilkades di Desa Sindangbarang antara dua pendukung calon. “Benar di desa Sindangbarang tadi siang terjadi ketegangan sampai pihak Kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan saat melerai kejadian tersebut,” terangnya.
Menurutnya, ketegangan dipicu meninggalnya salah satu calon yang sudah ditetapkan menjadi calon kepala desa. Sementara panitia Pilkades masih melanjutkan penyelenggaraan Pilkades sesuai mekanisme. “Pada saat pemungutan suara, masyarakat banyak yang tidak hadir ke TPS hingga tidak memenuhi kuorum. Karena itu terjadilah ketegangan sebelum pleno,” kata Asep.
Saat ini, tandas Asep, kondisi di desa Sindangbarang sudah mulai tenang. Sementara pihak keamanan masih berjaga untuk mengantisipasi gesekan antar warga. “Sekarang sudah tenang dan semoga tidak terjadi kembali ketegangan,” tandasnya. (Mamay)