Views: 196
CIAMIS, JAPOS.CO – Seorang guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 2 Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis mendapat satu unit sepeda motor dari undian Gebyar Vaksin Covid-19, Jumat (18/3).
Guru kelas 6 yang bernama Miftahul Khoer (33) ini, awalnya tidak menyangka mendapat sebuah motor. Bahkan dia khawatir hal ini merupakan kasus penipuan yang mengatasnamakan undian vaksin Covid-19 di Ciamis.
“Saya mendapat telepon (yang mengabari ia dapat motor) sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Miftahul Khoer usai menerima sepeda motor di Islamic Center Ciamis. Saat menerima telepon, saya sedang berada di ruang guru. Kebetulan lagi mengisi administrasi untuk daftar pokok pendidikan atau Dapodik. Saya merangkap sebagai operator Dapodik,” ujar Khoer.
Begitu mengangkat telepon, kata Khoer, di ujung sambungan, si penelepon mengatakan dari Polres Ciamis. Kemudian, orang tersebut menyampaikan bahwa dirinya mendapat hadiah sebuah motor dari undian vaksin Covid-19. “Saya kira main-main, tidak percaya dapat sepeda motor,” katanya.
Karena takut orang yang meneleponnya itu hendak melakukan penipuan, Miftahul Khoer kemudian memarahi orang tersebut. Ia pun membentak orang itu. “Sekarang kan suka ada penelepon yang mengaku-ngaku dari polres. Saya takut orang yang menelepon saya itu mau menipu,” ujar Khoer.
Untuk meyakinkan bahwa undian itu bukan penipuan, si penelepon kemudian melakukan video call dengan Miftahul Khoer. Saat video call, ternyata benar yang meneleponnya itu merupakan polisi.
“Ternyata benar Pak Polisi. Bahkan teman saya sempat memvideo saat video call berlangsung, karena khawatir penipuan,” kata Miftahul Khoer. Dia mengaku sudah menjalani vaksin tiga dosis. Vaksin pertama dan kedua dilaksanakan di Puskesmas Pamarican. “Vaksin Booster di UPTD Pendidikan Pamarican,” ujar Khoer.
Khoer menyampaikan ucapan terima kasih atas hadiah undian vaksin Covid-19 dari Forkopimda Kabupaten Ciamis. Sepeda motor itu akan digunakannya untuk pergi mengajar ke sekolah. “Alhamdulillah,” ucapnya.
Hadiah sepeda motor tersebut langsung diserahkan oleh Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Bariza Sulfi kepada Miftahul Khoer. Di saat bersamaan, Wakapolda sedang meninjau gebyar vaksin yang dilakukan Forkopimda Ciamis di Islamic Center Ciamis.
Kasat Lantas Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi Zanuar Cahyo Wibowo. Zanuar didampingi Kasi Propam Polres AKP Rahmat Fanani menelepon Miftahul Khoer dari Mapolres. Zanuar mengatakan, undian dilakukan secara otomatis dengan memakai sebuah aplikasi. Saat pengundian, ada puluhan ribu data warga yang diikutsertakan.
Miftahul Khoer, kata Zanuar bukan orang pertama yang ditelepon. Dia merupakan orang ketiga yang dihubungi. “Orang pertama dan kedua tidak bisa dihubungi. Baru yang ketiga (Miftahul Khoer) bisa dihubungi,” kata Zanuar. Saat ditelepon, kata Zanuar, Miftahul Khoer sempat tidak percaya telah mendapat hadiah sepeda motor. Pihaknya kemudian melakukan video call untuk meyakinkan Miftahul Khoer.
“Sempat tidak percaya. Begitu video call baru percaya,” kata Zanuar.
Sepeda Motor, Sepeda, dan Sembako, kata Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro merupakan apresiasi Forkopimda kepada warga yang antusias memperoleh hak kesehatannya.
“Peserta undian, yakni semua elemen warga sebagai penerima vaksin. Tolong jangan dilihat hadiahnya, saya minta semua warga ayo kita peroleh hak kesehatan kita, ayo vaksin. Pihak kami telah menyiapkan dua unit sepeda motor sebagai hadiah. Pengundian hadiah dilakukan dua tahap. Yang kedua (diundi) akhir bulan ini,” tandas Tony. (Mamay)