Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Marketing Online Menjadi Bidang Usaha Baru Se iring Kemajuan di Era Digital

×

Marketing Online Menjadi Bidang Usaha Baru Se iring Kemajuan di Era Digital

Sebarkan artikel ini

Views: 41

KAJEN, JAPOS.CO – Revolusi industry 4.0 yang mulai  merambah di Indonesia  telah membawa perubahan besar  di segala sector kehidupan, tak terkecuali di dunia bisnis. Pergeseran dari era konvensional ke digital, membuat dunia usaha baik koperasi, usaha kecil menengah, sekarang harus melalui pemasaran online.  Untuk itu transformasi digital ini harus ditangkap juga oleh para pelaku usaha.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan, Siti Masruroh.saat membuka secara resmi  kegiatan  pelatihan marketing online di Balai Latihan Kerja (BLK) Bojong, Selasa,(22/03/2022).

Masruroh berharap pelatihan marketing online ini nantinya bisa menambah kompetensi  khususnya di bidang pemasaran online

Dijelaskan, marketing online memiliki kelebihan diantaranya jelas lebih banyak dan lebih luas jangkauannya serta  biaya yang lebih terjangkau.

“Karena sekarang punya usaha tidak harus punya toko di pinggir jalan. Dengan berbagai marketplaces yang terkenal  dan menguasai Indonesia, mau tidak mau sudah tidak bisa kita lepas.  Semuanya  luar biasa omsetnya lebih-lebih saat pandemi. Sejak pandemi  mall/toko-toko  sepi bahkan tutup, masyarakat sudah berselancar di marketplaces. Markertplaces sudah jadi swalayan/mall bagi para pengguna internet,” paparnya.

Masruroh juga berharap melalui pelatihan maketing online ini para peserta bisa memahami strategi pemasaran marketplaces . Apalagi di kabupaten Pekalongan  sudah banyakdi temukan pengusaha muda yang bergelut di  marketplaces.

“Manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya agar  rintisan usaha yang sudah dimiliki bisa lebih berkembang dengan pemahaman penguasaan marketing online atau digital marketing. Dan saya juga berharap melalui narasumber yang nanti akan menyampaikan materi, akan lebih membuka mata para peserta dan juga memberikan banyak pilihan marketplaces di Indonesia,” harapnya.

Sementara itu Kepala Bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi  Dinkop UKM dan Naker, Tri Haryanto, selaku ketua penyelenggara kegiatan pelatihan marketing online dalam laporannya menyampaikan waktu pelaksanaan pelatihan selama 10 hari dimulai hari ini 22 Maret 2022  sampai dengan 1 April 2022 dengan jumlah peserta 16 orang yang memiliki embrio usaha yang perlu dikembangkan produktifitasnya.

Tujuannya untuk memberikan bekal bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan, memperluas pasar usahanya melalui  pemanfaatan system digital dan jaringan internet sehingga mampu menjangkau lebih banyak orang atau menjaring  konsumen yang lebih potensial.

“Manfaat dari pelatihan ini nantinya diharapkan meningkatkan pemahaman  tentang cara pemasaran secara online,  dapat menjaring lebih banyak konsumen potensial serta  dapat memperkenalkan produk dengan jangkauan yang lebih luas,” jelas Tri Haryanto.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 14 KAJEN, JAPOS.CO – Sebanyak 398 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Pekalongan formasi tahun 2023 menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh…

Bupati Anwar Sadar Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda APBD Tahun 2023 KUALATUNGKAL, JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menghadiri rapat paripurna pertama dalam rangka penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Tanjabbar, H Abdulah SE., selasa (14/5) Pimpinan rapat menyampaikan, rapat paripurna pertama DPRD Kabupaten Tanjabbar yang dilaksanakan ini, dalam rangka penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tanjabbar tahun anggaran 2023 oleh Bupati Tanjabbar. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023 ini dilakukan berdasarkan aturan yang ada, ia mengatakan penyampaian tersebut dilakukan paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran selesai. “Setelah dilakukan audit oleh BPK sehingga hari ini kami sampaikan nota pengantar Raperda APBD 2023 ,” ujarnya. Penyampaian ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu agar pelaksanaan APBD ke depan dapat berjalan lancar. Kami juga agar dapat menjaga WTP yang sudah 6 tahun diterima oleh Pemkab Tanjabbar, ini bisa terus dipertahankan dan hal ini agar terus diperhatikan oleh semua pihak. “Paripurna ini dilakukan untuk terus memberikan yang terbaik untuk Tanjabbar,” sebut Bupati Anwar Sadar. Hadir dalam Paripurna tersebut, Unsur Forkopimda, Waka Ahmad Jakfar, SH MH, Waka H Muh Syafril Simamora SH, Pj Sekretaris Daerah, Para Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkup Pemerintahan Tanjabbar, Instansi Vertikal, BUMD, Lembaga Keuangan serta Perbankan dan undangan lainnya. (Tenk/Prokopim- Tjb)
Berita

Views: 190 KUALATUNGKAL,  JAPOS.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, menghadiri rapat paripurna pertama dalam rangka  penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan…