Views: 270
KAJEN, JAPOS.CO – Penanganan jalan rusak di Pertigaan Jalan propinsi Pasar Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalaongan Ruas jalan Bojong -Surobayan tepatnya di titik Lampu Merah Pasar Bojong ke timur ruas jalan tersebut meskipun berkali-kali di lakukan perbaikan tambal sulam oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (DPU-Taru) Kabupaten Pekalongan masih saja tergenang air di saat musim penghujan sehingga jalan kembali rusak menimbulkan banyak lubang -lubang sehingga masyarakat harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
Dari hasil Pantauan Japos co bahwa jalan sepanjang 375 Meter tersebut saaat ini kembali mengalami kerusakan banyak lubang -lubang kecil setelah beberapa waktu yang lalu di perbaiki di tambal sulam oleh DPU-Taru setempat.
Jalan tersebut di saat hujan tiba air menggenangi sepanjang jalan hingga menutupi bahu jalan karena mampetnya saluran atau drainase yang ada di bahu sisi kanan dan kiri jalan.
Hal tersebut ditanggapi plt Kepala DPU-Taru Kabupaten Pekalongan melalui Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan Dan Drainase Agung Cahyono Nugroho Setela dikonfirmasi japos co di kantornya,bahwa persoalan jalanan rusak di ruas tersebut ternyata sebenarnya telah mereka analisis. Baik dengan cara melakukan survei di lokasi, maupun melakukan berbagai perbaikan di titik yang mengalami kerusakan khususnya yang ada di ruas jalan Bojong-Surobayan di pertigaan jalan Propinsi pasar Bojong ke timur.
“Seperti di ketahui bahwa ruas itu selalu tergenang air sehingga aspal mudah rusak ketika penanganannya hanya aspal maka tidak akan bertahan lama apabila sistem drainase disitu tidak di normalisasi di perbaiki atau diadakan.” ungkap Agung CH saat di temui dikantornya, Jum’at (17/3/2022).
Lanjut Agung bahwa mengenai penanganan jalan di titik tersebut masalahnya drainase yang mampet.
Untuk drainase yang ada saat ini alur pembuangan meliputi dua kewenangan diatarannya terkoneksi drainase jalan Propinsi Bojong -Wiradesa kemudian yang ada di pertigaan pasar Bojong ketimur drainase wilayah kabupaten
“Selama ini air yang ada di drainase kabupaten tidak bisa mengalir ke drainase propinsi (wilayah DPU -Cipta Karya Jateng).Bahwa Drainase Propinsi juga tertutup.Namun Dalam hal ini sudah berkoordinasi dengan propinsi saat ini masih menunggu jawaban,” jelas Agung.
Dijelaskan agung,bahwa drainase di titik tersebut utuk drainase yang ada di sisi Utara dan selatan mulai tahun kemaren sudah mulai di perbaiki baik pembuatan baru dan normalisasi.Menurutnya bahwa saat ini yang sedang berlangsung normalisasi drainase yang ada di sisi timur utara ruas jalan tersebut.
“Untuk drainase kanan -kiri akan di fungsikan kembali untuk saat ini sisi utara sudah kita keruk.Dan sisi selatan juga ada yang baru dan timurnya akan kita sambung kita buat lagi karena belum ada,” terangnya.
Kerusakan di pertigaan jalan propinsi tersebut panjangnya sekitar 375 Meter akan di tangani tahun ini dengan harapan tidak ada kerusakan lagi di tempat tersebut.
Agung menambahkan bahwa pentingnya untuk menjaga drainase agar tidak mampet di butuhkan peran serta masyarakat untuk saling menjaga.
“Pemerintah memiliki kewajiban untuk membangun dan memelihara dan msyarakat kita mohon menjaga drainase agar tidak terjadi banjir di ruas jalan tersebut,” tutupnya.(sofi)