Views: 177
PEKALONGAN, JAPOS.CO – Sebanyak 32 wirausaha pemula di Kota Pekalongan mengikuti program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) setempat yang berlangsung selama 3 hari, Senin-Rabu (7-9/3/2022). Pembukaan pelatihan itu dilakukan secara langsung oleh Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto, bertempat di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Senin (7/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Walikota Aaf menyambut baik adanya pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula ini, dimana mayoritas peserta merupakan kaum milenial. Menurutnya, di zaman serba digital ini para wirausaha atau UMKM tidak lagi kesulitan untuk memasarkan produknya. Sehingga, diharapkan mereka bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan omzet usahanya.
“Melihat produk mereka (wirausaha) luar biasa, sudah memenuhi standar, bagus dan eye catching. Tinggal masalahnya adalah memasarkan. Sekarang lebih kita tekankan untuk pemasaran online. Dengan adanya digital marketing maupun media sosial bisa dimanfaatkan mereka untuk memasarkan pruduk, bukan hanya untuk status alay, galau dan sebagainya, karena eman-eman (sayang sekali),” ujar Aaf.
Disampaikannya para wirausaha pemula yang kebanyakan kaum milenial ini dituntut harus melek teknologi dan semakin kreatif inovatif dalam mengembangkan produk-produk usaha mereka. Terlebih, dirinya juga mendorong agar wirausaha pemula ini tetap mengutamakan menjaga kualitas produknya. Jangan sampai apa yang ditulis, ditampilkan atau dipasarkan melalui online tidak sesuai dengan kenyataannya.
“Jangan sampai konsumen kecewa, karena ternyata yang dipesan tidak sesuai dengan harapan, dan selanjutnya tidak akan pesan lagi (repeat order). Kami berharap, mereka bisa memanfaatkan pelatihan kewirausahaan selama 3 hari ini agar omser mereka semakin meningkat dan bisa membantu pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menyebutkan bahwa, pelatihan kewirausahaan tersebut diikuti 32 wirausaha pemula dari berbagai sektor usaha, seperti makanan, minuman, maupun kerajinan yang berminat untuk mengembangkan usahanya. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop-UKM siap mendampingi dan memfasilitasi pengembangan usaha mereka baik melalui berbagai pelatihan maupun pendampingan lain agar usaha mereka bisa semakin laku di pasaran.
“Kita mendorong mereka untuk bisa memajukan usaha melalui pelatihan seperti menajemen usaha, bagaimana cara mengakses dana hibah dan cara kredit usaha rakyat (KUR) supaya mereka tidak buta,” kata Budiyanto.
Dituturkan Budiyanto, meski saat ini masih dalam pandemi, para pelaku usaha tidak banyak keluhan seperti dibanding masa awal pandemi Covid-19 yang mengakibatkan usaha mereka tutup, merumahkan beberapa karyawannya, dan sebagainya.
“Alhamdulillah saat ini tidak ada keluhan-keluhan seperti itu. Mereka kebanyakan minta pendampingan Dindagkop-UKM untuk memfasilitasi pelatihan digital marketing, pelatihan pengembangan dan pemasaran usahanya, dan sebagainya. Usaha mereka sudah mulai bangkit kembali,” tegasnya.
Pelatihan kewirausahaan yang digelar oleh Dindagkop-UKM ini disambut baik oleh salah satu peserta, sebut saja Nabila, seorang wirausaha muda di bidang kerajinan rajut asal Kota Pekalongan.
Ia mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut. Selama ini dirinya sudah mencoba memasarkan produk usahanya melalui digital marketing maupun media sosial.
“Usaha Saya membuat kerajinan rajut yang dibuat menjadi tas, sepatu, dompet, strap mask dan sebagainya yang sudah dimulai sejak 2016 lalu. Saya senang bisa ikut turut serta mengikuti pelatihan kewirausahaan ini agar dapat menunjang kemajuan usaha Saya ke depan,” tandasnya.(sofi)