Views: 214
PADANGPARIAMAN, JAPOS.CO – Adanya pemotongan uang gaji sebesar Rp 10.000,/bulan di Dinas Kesehatan Kabupaten Padangpariaman, menjadi pertanyaan bagi ASN dilingkungan Dinas Kesehatan itu sendiri. Kenapa tidak, karena sejak dilakukannya pemotongan tersebut, kegunaan uang tersebut tidak ada penjelasan sama sekali.
Penelusuran Japos.co di lapangan, kurang lebih dari sembilan ratus tiga puluh empat( 934) para ASN di ruang lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman di potong uang gajinya setiap bulan sebesar Sepuluh ribu rupiah( Rp 10.000) untuk dana Dharma wanita.
Menurut keterangan salah seorang ASN di Dinas Kesehatan tersebut, “gaji kami yang di potong Rp 10.000 setiap bulannya di pergunakan untuk apa?, setahu saya sejak tahun 2013 pemotongan dana Dharma wanita tersebut, tapi tidak pernah ada laporan dan pertanggungjawaban dari pengurus yang sudah di tunjuk,” terangnya.
Begitu juga dengan keterangan para ASN di salah satu puskesmas di Kabupaten Padangpariaman “semenjak tahun 2013 sampai sekarang, kami cuma diberi baju kaos murahan di tahun 2016, dan tahun 2018 kami juga diberi uang lelah sebesar Rp 60.000. Tapi sampai sekarang kami tidak pernah lagi tahu untuk apa uang Dana Dharma wanita itu dikumpulkan. Sementara kegiatan tidak pernah kami tahu, laporan pertanggungjawaban juga tidak pernah ada”, tegas pria paruh baya itu.
Japos.co yang sudah berkali-kali datang ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman untuk konfirmasi ke Kepala Dinas kesehatan namuntidak pernah bisa ditemui , bermacam macam alasan baik itu dari Kepala Dinasnya maupun pengurus pengelola Dana Dharma Wanita tersebut tidak pernah bertemu, anehnya, para ASN di kantor Dinas Kesehatan tersebut mengatakan, tidak pernah tahu siapa pengurus Dharma Wanita.
Dilain waktu Japos.co melayangkan surat konfirmasi tertulis ke Dinas Kesehatan pada tanggal (24/1/2022) di terima langsung oleh salah seorang ASN di Dinas Kesehatan tersebut. Tapi hingga berita ini turunkan, surat konfirmasi tertulis tersebut belum dijawab.
Ketika Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dihubungi melalui ponselnya mengatakan, “saya lagi acara dengan Bupati tentang penilaian perencanaan tingkat Sumbar, temui saja buk Des, mudah-mudahan beliau ada di kantor sebut Yutiardi Rivai, senin (7/2/2022).
Masih dihari yang sama, Desmiati S Kep mengatakan, “saya lagi di Sungai Geringging Bintek dan program sosialisasi K3, dan saya tidak ada buat surat tertulis Pak, tapi Alhamdulillah keuangan Dharma Wanita yang saya lihat berjalan lancar dan tertata rapi,” tegas Des via Chat Wa Senin (7/2/2022).
Menurut aturan di Organisasi Dharma wanita setelah di tetapkan pada tanggal (7/12/1999) lalu, kepengurusan Dharma wanita mulai dari pusat sampai daerah harus ada Struktur Kepengurusan, Struktur Kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan tiga orang ketua kelompok, terdiri dari Ekonomi, Pendidikan dan Sosbud. (D/H)