Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Bupati Pimpin Rakor Secara Virtual PTM di Kabupaten Ciamis Digelar 50 Persen

×

Bupati Pimpin Rakor Secara Virtual PTM di Kabupaten Ciamis Digelar 50 Persen

Sebarkan artikel ini

Views: 198

CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya memimpin rapat koordinasi tingkat Kabupaten Ciamis secara virtual bertempat di Ruang Vidcon Pendopo, Jum’at (04/02). Rapat koordinasi tersebut membahas tentang perkembangan Covid 19, persiapan pelaksanaan Pilkades serentak dan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem di Kabupaten Ciamis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Turut hadir Wakil Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah, Para Asisten Daerah serta diikuti oleh Forkopimda, Para Kepala SKPD, Camat, pengawas pendidikan serta Kepala Satuan pendidikan Formal maupun non Formal se Kabupaten Ciamis melalui virtual.

Dalam arahannya, Bupati Ciamis menyampaikan kondisi perkembangan Covid 19 di Kabupaten Ciamis saat ini sudah tidak zero lagi seperti sebelumnya, hal tersebut ditandai dengan terdapatnya kasus aktif di beberapa kecamatan. “Dari beberapa orang yang terkonfirmasi tersebut kami belum mengambil sampel apakah termasuk pada varian baru (Omicron) atau bukan, ” ujar H. Herdiat.

Menurutnya, dari 12 orang yang terkonfirmasi positif, 5 orang bergejala ringan dan 7 orang lainnya tanpa gejala. “Diantara yang terkonfirmasi tersebut diantaranya dari Kecamatan Sukadana 1 kasus, Rancah 2 kasus, Purwadadi 1 kasus, Banjarsari 3 kasus, Cisaga 2 kasus, Ciamis 1 kasus dan Panjalu 2 kasus,” tutur Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ciamis menghimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terutama dalam mempedomani protokol kesehatan dengan ketat. “Saya mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan vaksinasi sebagai upaya untuk mempertahankan leveling Kabupaten Ciamis agar tetap berada di level 1. Agar kita tetap bertahan di level 1, sekurang-kurangnya untuk dosis 2 kita harus mencapai 70%. Pada camat, Kades gencarkan lagi vaksinasi tahap ke 2 untuk mencapai target,” himbau H. Herdiat.

Terkait PTM, Bupati menyampaikan untuk minggu depan pelaksanaanya akan dikurangi menjadi 50% setelah sebelumnya dilaksanakan secara 100%, hal tersebut sebagai antisipasi mengingat terus berkembangnya kasus terkonfirmasi baik tingkat Provinsi maupun Nasional.

Sementara itu pelaksanaan Pilkades, Bupati Ciamis menyampaikan pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Ciamis rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2022 dengan diikuti oleh 76 Desa dan 24 Kecamatan. Tentunya Bupati berharap agar pelaksananya dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. “Mudah-mudahan agenda kita yang sudah ditetapkan dan disepakati dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan karena tahapan-tahapannya sudah mulai dilaksanakan, ” ujar H. Herdiat.

Para Orang Tua

Sementara itu menanggapi Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen di Indonesia yang direncanakan dimulai lagi Senin, 7 Februari 2022, menuai pro dan kontra dari kalangan orangtua siswa dan pemerhati pendidikan, termasuk di Kabupaten Ciamis.

PTM sebesar 50 persen merupakan langkah pemerintah daerah dalam menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

Menanggapi hal tersebut, salah satu orangtua siswa dan pemerhati dunia pendidikan Dr H Wawan S Arifien, mengatakan, PTM 50 persen adalah kewenangan pemerintah setempat, meski harus mempertimbangkan pula aspek yang lainnya.

“Tolong PTM 50 persen itu disosialisasikan dulu, bukankah anak-anak sudah divaksin bahkan banyak yang sudah dua kali divaksin. Mereka juga 50 persen taat prokes baik di sekolah maupun saat pulang sekolah,” kata H. Wawan yang juga Ketua Komite SMKN 1 Ciamis.

Menurutnya, jika pun mau pembatasan tatap muka itu silahkan saja, cuma kami minta siswa yang akan menghadapi ujian akhir lebih diprioritaskan untuk dilayani terutama belajar tatap muka. Dirinya menyampaikan permohonan tersebut karena PTM 50 persen tepat berbarengan dengan persiapan menjelang akhir pembelajaran terutama untuk kelas VI (SD), kelas IX (SLTP), dan kelas XII (SLTA).

“Sebagai orangtua siswa saya meminta agar siswa-siswa tersebut lebih diprioritaskan untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal dari pihak sekolah,” ujar H. Wawan.

Disampaikannya, selama dua tahun sebelumnya para murid hanya belajar melalui daring sehingga tidak optimal dalam memberikan edukasi kepada para siswa-siswi. “Dengan melihat bahwa dua tahun sebelumnya mereka hanya belajar melalui daring, kami sangat paham bahwa hal tersebut tidak bisa hasilnya maksimal, seperti dalam hal hasil proses belajar mengajar tatap muka antara guru dan siswa ditambah praktik dan lainnya,” ujar H. Wawan.

Terkait hal itu, pihaknya berharap Dinas Pendidikan Ciamis memberikan himbauan kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan proses pembelajaran siswa yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya terutama ke perguruan tinggi.

“Jadi walau PTM kembali dilaksanakan, prioritas lebih mesti diberikan dulu kepada siswa kelas akhir yang akan ujian, baru berikutnya kepada adik-adiknya. Semua tiada lain agar mutu lulusan dan kompetensi siswa tetap terjaga,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *