Views: 266
PEKANBARU, JAPOS.CO – Oknum Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Kampar Riau, terkesan bungkam saat dikonfirmasi beberapa kali oleh awak media, tentang sejumlah pemberitaan dilingkup SD dan SMP.
Adapun pemberitaan yang sudah beredar terkait penggunaan dana bos, WC tidak dapat dipungsikan siswa, dugaan pungli berbagai modus dan konferensi pers yang dilakukan oleh Kepsek SMPN 08 Tapung diruang kerjanya hingga mengundang beberapa media serta laporan di kejaksaan Kampar terkait dugaan pungli di SMPN 08 Tapung dan SMP Asisi kota Batak. Hal tersebut, masyarakat menilai oknum Kadispora Kampar diduga melakukan pembiaran.
Bungkamnya oknum Kadispora Kampar Riau Drs M Yasri MN saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pesan WhatsApp baik langsung dihubungi melalui nomor telepon selulernya meski kondisi aktip tetap saja membungkam. Dengan kejadian ini, patut dipertanyakan apa ada unsur pembiaran atau memang tidak bernyali dan seolah-olah dengan kejadian ini, Pemda Kampar juga terkesan tutup mata.
Terakhir dipemberitaan, Kepsek SMPN 7 Tapung Hulu Kab Kampar, minta dirinya dilaporkan saja kepada pihak penegak.Kadispora Kampar Drs M Yasri MN juga memilih bungkam ketika dikonfirmasi ulang.
Menanggapi hal tersebut, Anar Nainggolan Ketua LSM Tamperak Kampar desak Bupati Kampar, segera mengevaluasi kinerja Kadispora Kampar.
Menurut Anar, hal ini sangat memalukan dan menjadi buah bibir ditengah tengah dimasyarakat.Seorang kepala Dinas didunia pendidikan tidak bersedia dikonfirmasi oleh masyarakat kecil atau pun awak media terkait permasalahan sekolah??.
“Kita meminta kepada Bupati Kampar H Catur Sugeng SH, segera mengevaluasi kepala dinas tersebut.Jika perlu diganti saja,” tegas Anar.
Lanjut Anar Nainggolan, LSM Tamperak Kampar akan segera layangkan surat terbuka kepada Bupati Kampar dan juga ke DPRD Kampar komisi ll.Kata Anar, didalam surat terbuka akan menguraikan dugaan-dugaan permasalahan yang terjadi disejumlah sekolah setapung Raya Kab Kampar.
“Kita akan surati Bupati Kampar secara terbuka, kita akan gandeng rekan media selaku sosial control guna mempublikasikan surat terbuka kita kepada Bupati Kampar,” kata Anar Nainggolan secara tertulis melalui pesa WhatsApp (29/4/21).
Sebelumnya, Kepsek SMPN 7 Tapung Nasrudin S.Pd, dirinya tidak bersedia dikonfirmasi masalah urusan sekolah dirumahnya,menurut dia tidak beretika.Ia juga menyatakan,sekolah tersebut tidak perlu diperbaiki lagi, menurut dia karena nantinya sekolah tersebut bakal mau direhab oleh pemerintah.
Disisi lain, menurut Kepsek jika wartawan mencari sesi positif nya dan memberitakan dirinya tidak segan-segan akan beri imbalan.
“Nanti kan ada Pengadilan siapa yang salah, kalau ngga ada salah kutuntut kalian, habis,” ancam Kepsek keawak media.
“WC sikit udah kalian sorot, ini sikit udah kalian sorot,laporkan saja habis cerita,” kilah Kepsek sambil meninggalkan awak media kedalam kediamannya.(dh)