Views: 89
BELITUNG, JAPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M.Tonny Harjono kepada awak media menegaskan, Latihan Operasi Militer dengan sandi Jalak Sakti dan Hardha Marutha I merupakan Uji Kemampuan dan Kesiapsiagaan Prajurut TNI AU Koopsud I dan Kopasgat, dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman musuh, melibatkan 1.542 personel, Kolaborasi dua pasukan itu menjalankan skenario perebutan pangkalan udara melalui operasi penyerangan udara, memantapkan kesiapsiagaan operasi alutsista di Koopsud I, memeriksa dan mengecek profesionalisme personel, memeriksa sekaligus menguji doktrin dari buku petunjuk, buku yang terkait lainnya langsung diuji, kalau tidak sesuai akan dievaluasi.
Menurut Tonny Latihan Opersi Militer memiliki strategis ini bertujuan menguji kesiapsiagaan tempur alutsista Koopsud I serta uji kemampuan profesionalisme prajurit dilapangan, juga momentum evaluasi doktrin operasional yang dituangkan dalam buku petunjuk teknis serta prosedur taktis lainnya.
Koopsud I dan Kopasgat mengerahkan semua alutsista pada Latihan Matra Udara II dan Wingko I dipulau Belitung difokuskan diarea Air Weapon Range (AWR) Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Beltim Provinsi Kep.Babel Rabu (25/6).
Namun dibalik ketegasan dan kekuatan militernya, penampilan TNI AU yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis memukau ribuan masyarakat Belitung dan luar Belitung yang menyaksikan jalannya Latops Militer Koopsud I. Deretan alutsista ditampilkan pesawat tempur Hawk 100 200, F16 pesawat pengangkut Hercules C235, Helikopter colibri dan caracal. ini, Koopsud I menunjukan kecanggihan teknologi command control yang terpasang, sementara pesawat angkut Helikopter UEV diperagakan tidak dimainkan dalam latihan, ditampilkan di videotron”.
Atraksi tempur disimulasikan TNI AU dalam skenario operasi perebutan pangkalan udara yang melalui serangan udara dan infiltrasi pasukan khusus, melibatkan Matra Udara II Koopsud I dan Wing Komando I Kopasgat, mengerahkan alutsista andalan TNI AU, di antaranya pesawat tempur Hawk 100/200, F-16 Fighting Falcon, pesawat angkut C-130 Hercules dan C-235, serta helikopter Colibri dan Caracal, “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut berjalan aman dan sukses, pungkasnya”.
Turut hadir menyaksikan kegiatan ini sejumlah pejabat tinggi TNI AU, Pangkoopsudnas, Dankodiklat TNI AU, Pangkoopsud I, dan para Danlanud di jajaran Koopsud I. Unsur Forkopimda, Sekda Provinsi Kep. Babel, Kapolda, Kajati, Danrem 045/Garuda Jaya, serta Kabinda, Bupati Belitung H. Djoni Alamsyah Hidayat S.Sos., Bupati Beltim Kamarudin Muten, Dandim 0414/Belitung, Kapolres Belitung dan Beltim, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Ribuan warga memadati area sekitar Air Weapon Range (AWR) Buding, menyaksikan secara langsung, wajah-wajah penuh antusias, anak-anak hingga orang tua, terpukau menyaksikan manuver pesawat tempur yang meliuk di udara, disusul deru heli dan aksi taktis pasukan darat serta kendaraan tempur dan kendaraan perintis dari Wing I Kopasgat.
“Seru, Pak! Seperti nonton film perang langsung didepan mata!” ujar para penonton, tak henti-hentinya mengabadikan momen tersebut dengan ponsel seluler, menyuguhkan atraksi tempur yang jarang terlihat oleh masyarakat umum.
TNI AU membuka ruang interaksi dengan publik melalui stan-stan UMKM lokal disekitar area, warga bisa menikmati jajanan sambil menyaksikan aksi heroik keterampilan prajurit TNI AU dari jarak aman.
“Latihan tahun ini keren dan sukses!,” ujar warga.(YUSTAMI)
