Sumatera Barat

Kasus Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Masih Misterius, Publik Desak Pengusutan Tuntas

×

Kasus Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Masih Misterius, Publik Desak Pengusutan Tuntas

Sebarkan artikel ini
Rumah Dinas Wakil Bupati yang jadi sasaran penembakan.

Views: 159

SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Insiden penembakan yang terjadi di Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Ir. H. Yulian Efi, pada malam menjelang Pilkada, Selasa 26 November 2024, masih menyisakan banyak tanda tanya. Hampir tujuh bulan berlalu, masyarakat mulai mempertanyakan keseriusan pihak kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.

Peristiwa yang menggegerkan publik itu terjadi tepat di malam tenang menjelang hari pemungutan suara. Rumah dinas pejabat nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menjadi sasaran tembakan oleh orang tak dikenal, memunculkan kekhawatiran dan spekulasi luas di tengah masyarakat.

Pada Jumat, 13 Juni 2025, wartawan JAPOS.CO mendatangi Mapolres Solok Selatan untuk meminta konfirmasi terkait perkembangan kasus. Pertemuan berlangsung di ruang penyelidikan umum bersama Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Hilmi Sanosoh Prayoga, S.I.K., M.H., didampingi IPTU Hengki Saputra dan Bripka Herald Rahmad Nababan dari Humas Polres.

Kasat Reskrim AKP Hilmi menjelaskan bahwa hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja secara profesional untuk mengungkap pelaku di balik penembakan ini.

“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan aktif. Kami terus menelusuri semua bukti dan informasi yang ada. Penanganan kasus ini menjadi prioritas kami,” ujar Hilmi, perwira lulusan Akademi Kepolisian dan PTIK Jakarta itu.

Dalam kesempatan yang sama, Hilmi juga menegaskan komitmen Polres Solok Selatan dalam memerangi peredaran narkoba di wilayahnya. Menurutnya, pemberantasan narkotika tetap menjadi agenda strategis yang dilakukan secara reaktif dan berkelanjutan.

Sementara itu, dari tempat terpisah, Irwandi, tokoh masyarakat sekaligus pejuang pemekaran Kabupaten Solok Selatan dan mantan anggota DPRD Kabupaten Solok, angkat bicara mengenai lambannya penanganan kasus ini.

“Kasus ini menyangkut rumah dinas pejabat tinggi daerah. Ini bukan peristiwa biasa. Saya mendengar bahwa saat kejadian, Wakil Bupati bahkan sedang berada di Jakarta dan tidak mencoblos. Tapi demi menjaga wibawa institusi kepolisian, kasus ini harus segera dituntaskan. Publik butuh kepastian hukum dan kejelasan siapa pelakunya,” tegas Irwandi

Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari pihak kepolisian. Desakan demi desakan terus bermunculan, seiring waktu yang terus bergulir tanpa kepastian. Dalam situasi seperti ini, kepercayaan publik terhadap institusi hukum menjadi taruhan penting yang harus dijaga.(Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *