BeritaKalimantan Barat

Kapal Dharma Ferry Lautan Utama Diduga Lalai Tabrak Ponton Bermuatan CPO 

×

Kapal Dharma Ferry Lautan Utama Diduga Lalai Tabrak Ponton Bermuatan CPO 

Sebarkan artikel ini

Views: 241

KETAPANG, JAPOS.CO – 1Kapal Dharma Ferry Lautan Utama ( Delu) 2 dari Semarang menuju pelabuhan Pelindo II di kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Diduga lalai tabrak ponton bermuatan Crude Palm Oil (CPO), keselamatan penumpang dan kederaan terancam.

kejadian Tabrakan tersebut terjadi pada Rabu, 20/05/2025 sekitar pukul 23:00 WIB, menurut informasi yang diterima Japos.co, ponton bermuatan CPO tersebut mengalami kandas akibat kondisi air sedang surut di muara Suka Bangun, dan kapal Dharma Ferry Lautan Utama melaju dari arah belakang langsung menabrak.

Akibat Insiden tabrakan tersebut, Kapal Penumpang Dharma Ferry Lautan Utama mengalami kerusakan berat dimana dibagian bawah depan lambung kapal mengalami kebocoran/ robek.

” Akibat tabrakan tersebut kapal Dharma Ferry 2 mengalami kebocoran/ berlubang di bagian bawah lambung kapal. Saat kejadian ini kami sebagai penumpang sangat panik, nyawa dan kederaan kami terancam jika kapal ini tenggelam “. Ungkap salah seorang penumpang kapal Dharma Ferry 2 Kepada Japos.co.

Menurut keterangan para penumpang kapal Dharma Ferry 2, setelah berhasil sandar di Pelabuhan Pelindo II Ketapang, malam itu juga petugas kapal langsung memperbaiki lambung kapal yang rusak/ berlubang akibat menambrak ponton CPO .

Untuk mengetahui kronologi kejadian sebenarnya Japos.co melakukan konfirmasi kepada pihak PT. Dharma Ferry Lautan Utama melalui via WhatsApp, menurut keterangan pihak PT. Dharma Feryy Lautan Utama bahwa kapal Dharma Ferry Lautan Utama 2 senggolan di alur kerena arus kuat, dan kapal sudah kembali sampai di tujuan dengan aman dan selamat.

“Siang Pak, kapal senggolan di alur karena arus kuat dan kapal sdh kembali sampai di tujuan dengan aman dan selamat, terima kasih”. Tutur kacung pihak Menejemen PT. Dharma Ferry Lautan Utama kepada Japos.co Via
WhatsApp (26/05).

Hingga berita ini diterbitkan Japos.co belum bisa menemui pihak Syahbandar Ketapang.(Agustinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *