Views: 61
CIAMIS, JAPOS.CO – Bencana longsor menimpa saluran irigasi Asna di Blok Nineung, Dusun Desa, RT 06 RW 02, Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Senin (12/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor berasal dari tebing setinggi 50 meter yang ambrol akibat hujan lebat sejak sore hingga malam hari.
Akibatnya, saluran irigasi tertimbun material longsor sepanjang kurang lebih 30 meter. Dampaknya sangat dirasakan oleh petani di lima desa yang berada di kaki Gunung Sawal. Pasokan air irigasi untuk sawah dan kolam warga terputus total.
Kelima desa yang terdampak adalah Desa Gunungsari, Tanjungsari dan Sadananya di Kecamatan Sadananya, serta Desa Saguling dan Baregbeg di Kecamatan Baregbeg. “Yang terdampak bukan hanya petani di Desa Gunungsari, tetapi juga empat desa lainnya. Pasokan air irigasi untuk ratusan hektare sawah dan kolam kini lumpuh total,” ujar Kepala Desa Gunungsari, Eman Sulaeman, Selasa (13/5).
Menurutnya, longsor dipicu oleh meluapnya saluran air di atas tebing akibat hujan ekstrem. Luapan air tersebut merusak kebun dan lahan di lereng, memicu longsor besar yang menimbun saluran irigasi di bawahnya. “Material longsor menutup total saluran irigasi sepanjang sekitar 30 meter. Warga sejak pagi tadi bergotong royong membersihkan material longsor menggunakan alat seadanya,” jelas Eman.
Namun upaya tersebut cukup sulit karena medan yang terjal dan timbunan material yang tinggi. Alat berat pun belum bisa dikerahkan karena akses menuju lokasi sangat sulit. “Alternatif penanganan yang memungkinkan adalah menyemprot timbunan longsor dengan menggunakan pompa bertekanan besar untuk membersihkan timbunan tersebut,” kata Eman.
Sementara itu berdasarkan pantauan japos.co, Personel Polsek Ciamis Polres Ciamis Polda Jabar terus menunjukkan respons cepat dan sigap dalam penanganan pascabencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Desa, Desa Gunung Sari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Setelah sehari sebelumnya mendatangi lokasi untuk asesmen dan pendataan awal, Rabu (14/5), Bhabinkamtibmas Desa Gunung Sari, Aipda Yoga Siswanto kembali turun ke lapangan untuk melanjutkan kerja bakti bersama warga membersihkan saluran irigasi yang tertimbun material longsoran.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan hari kedua setelah longsor yang terjadi pada Senin, (12/5) sore. Tebing tanah setinggi 50 meter dengan lebar 20 meter longsor akibat curah hujan tinggi, hingga menimbun saluran irigasi vital yang mengairi dua desa di wilayah Kecamatan Sadananya.
Dalam kegiatan tersebut, Aipda Yoga tak hanya ikut serta membantu secara fisik, namun juga memberikan himbauan kamtibmas kepada warga masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan maupun pohon tumbang yang bisa terjadi kapan saja, terlebih dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kapolsek Ciamis, Kompol Alan Dahlan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terlebih dalam situasi bencana alam. “Kehadiran Bhabinkamtibmas tidak hanya untuk mendata kejadian, tetapi juga langsung ikut bergotong royong bersama warga membersihkan saluran irigasi yang tertimbun longsoran. Ini adalah wujud nyata bahwa Polri hadir dan peduli dalam setiap kondisi, termasuk saat warga tertimpa musibah,” tegas Kompol Alan Dahlan.
Ia juga mengapresiasi kekompakan warga yang bersama-sama bahu membahu dengan aparat kepolisian dalam menangani dampak bencana tersebut.
Ketua BPD Desa Gunungsari, Hilman Hakim (50), mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Polsek Ciamis di tengah masyarakat. “Keterlibatan langsung polisi sangat membantu baik dari sisi tenaga, koordinasi, maupun semangat gotong royong. Kami merasa terbantu sekali. Polisi bukan hanya datang untuk memantau, tapi betul-betul ikut bekerja bersama kami. Ini membuat kami merasa tidak sendirian,” tandasnya. (Mamay)