Views: 267
MAROS, JAPOS.CO – Aksi unjuk rasa ketiga yang dilakukan sekelompok warga mengatasnamakan masyarakat Pattene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, terkait maraknya kendaraan bertonase besar yang diduga melampaui kapasitas jalan dan membahayakan keselamatan warga, mendapat respons langsung dari Camat Marusu,Syamsul Idrus SSTP MM.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu (14/5), Camat Syamsul Idrus, menegaskan bahwa tudingan dirinya mengabaikan aspirasi warga tidaklah benar. Ia menjelaskan bahwa ketidakhadirannya saat aksi berlangsung disebabkan karena bertepatan dengan momen libur nasional dan ia sedang bersama keluarga.
“Pada saat demo pertama, saya justru hadir dan bertemu langsung dengan mereka. Kami sempat berdiskusi panjang dan permintaan mereka saat itu hanya berupa surat edaran dan himbauan, yang langsung saya buat hari itu juga,” ujar Syamsul Idrus.
Ia menyatakan bahwa surat edaran tersebut sudah ia keluarkan sejak aksi pertama, namun proses tindak lanjut dari pihak perusahaan terhambat karena bertepatan dengan masa libur perusahaan.
Terkait tuntutan lanjutan warga,Syamsul menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi dan mengawal aspirasi tersebut, meskipun tidak seluruhnya menjadi bagian dari tupoksi camat. Ia juga mengapresiasi aksi warga yang menurutnya menjadi bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan lingkungan.
“Saya sangat berterima kasih atas adanya aksi ini karena bisa menjadi perhatian serius bagi para pengusaha. Saya berharap agar ke depan, perusahaan juga bisa menunjukkan kepeduliannya melalui dana CSR mereka,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Camat Marusu menyatakan akan membuat spanduk himbauan dan terus mendorong perusahaan armada untuk lebih memperhatikan batas tonase dan dampaknya terhadap lingkungan serta keselamatan warga.
Dengan pernyataan ini,Syamsul Idrus berharap dapat meluruskan informasi yang beredar serta memastikan bahwa pemerintah kecamatan tetap hadir dan peduli terhadap permasalahan masyarakat.(hk)