Views: 171
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Syafril anggota DPRD Kabupaten Agam kritisi kinerja pejabat Kabupaten Agam, baik OPD, TAPD sekaligus Sekda Agam.
Ia meminta agar mundur dan digeser jika tidak sanggup dan bertele-tele untuk melaksanakan dana Pokir. Bahkan ia mengutip kalimat Presiden Prabowo istilahnya ” dirumahkan”. Hal tersebut disampaikan dalam rapat Paripurna DPRD.
“Jika tidak ada juga perubahan kedepan Agam akan rusak, bikin rekomendasi ke Bupati, saya menyampaikan ini bertanggung jawab dunia alhirat demi Allah, saya bicara demi masyarakat Agam kedepannya,” ungkap Syafril.
Syafril, lantang mempertanyakan alasan atas dana pokir yang tidak diselenggarakan hingga kini.
“Apa alasan dana Pokir tidak bisa dicairkan, pada hal sisa anggaran mencapai Rp 39 milliar, anggaran Pokir cuma Rp 700 juta, sangat tidak logika,” ulas Syafril mengritisi kinerja Pemkab Agam.
Bahkan Syafril yang siap untuk mengalokasikan dana Pokirnya senilai 700 juta untuk perbaikan SDN 11 Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam yang sudsh satu tahun belum mendapat perbaikan. Akibatnya siswa belajar dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan. (Yet)