Views: 63
PADANG ARO, JAPOS.CO – Menjelang tahun ajaran baru di semua jenjang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendorong dinas terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja lembaga-lembaga pendidikan di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan demi mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Instruksi ini sejalan dengan misi pembangunan daerah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, khususnya di bidang pendidikan.
“Dinas Pendidikan harus mengevaluasi sejauh mana kualitas pendidikan kita saat ini. Kita ingin setiap anak di Solok Selatan memiliki kesempatan menjadi pribadi yang hebat, sebagaimana diharapkan semua orang tua,” tegas Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, saat memimpin Apel Gabungan ASN di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (28/4/2025).
Meski saat ini pemerintah tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama. Menurut Wabup, pendidikan merupakan kunci kemajuan daerah yang tidak bisa ditawar.
“Dalam kondisi efisiensi seperti sekarang, kita harus menggunakan skala prioritas, dan pendidikan tetap yang utama. Sebab, kemajuan suatu daerah atau negara itu berakar dari kualitas pendidikannya. Tanpa pendidikan, kekayaan yang kita miliki pun bisa habis tanpa manfaat,” ujar Yulian Efi.
Selain pendidikan, Wabup juga menekankan pentingnya peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan, percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Solok Selatan dengan daerah tetangga, serta penguatan sektor ekonomi kerakyatan.
Untuk mendukung realisasi program-program tersebut, Wabup menginstruksikan seluruh dinas terkait agar terus berinovasi dan aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat. Sementara itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab dalam meningkatkan pendapatan asli daerah juga diminta untuk mencari terobosan baru guna menggali sumber-sumber pendapatan lainnya.
“Kita harus kreatif dan inovatif, supaya pembangunan tetap berjalan optimal meski dalam situasi keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (Y)