BANTENBerita

Kades yang Videokan, Warga yang Keroyok, Korban Lapor Polda Banten

×

Kades yang Videokan, Warga yang Keroyok, Korban Lapor Polda Banten

Sebarkan artikel ini
Mahmud Sodik, S.H

Views: 85

BANTEN, JAPOS.CO – Mahmud Sodik, S.H laporkan puluhan orang ke Polda Banten buntut dari pengeroyokan yang dialaminya di Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten, pada Senin 21 April 2025 lalu, sekitar pukul 23.00 wib.

Sodik yang merupakan praktisi hukum dan terdaftar di Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Cabang Serang ini melaporkan kejadian tersebut ke Polda Banten pada, Selasa (22/4/25) dan tercatat dengan nomor, LP/B/134/IV/SPKT III.DITRESKRIMUM /2025/Polda Banten, dugaan Tindak pidana pengeroyokan Pasal 170 KUHP.

Sodik menceritakan bahwa malam saat kejadian tersebut, Ia dengan isterinya sedang santai di rumah. Tiba-tiba didatangi sejumlah orang yang memaksa untuk masuk ke rumah.

“Langsung menggedor pintu secara paksa serta mengamuk ingin masuk ke dalam rumah tapi tak berhasil kemudian mendobrak Pintu. Mereka merusak pintu rumah serta jendela dan masuk lewat jendela kemudian langsung menyerang saya,” papar Sodik, Jumat (25/4/25).

Tak hanya menyerang dirinya, Sodik juga mengungkapkan bahwa isteri dan anak tirinya yang berusaha melerai juga mengalami hal yang sama bahkan hingga pingsan.

“Ketika melihat saya di lcekik oleh 2 orang (isteri), ia melepaskan cekikan tsb dgn menarik para pelaku pencekikan hingga terlepas cekikan, kemudian Carinah ikut di seret keluar melalui jendela rumah dan di banting oleh para pelaku hingga pingsan tak sadarkan diri,” ungkapnya.

“Neng Gita (anak) pingsan juga di dekat gorong-gorong di depan rumah disamping jalan desa,” tambahnya.

Video Kejadian Direkam Kepala Desa

Kepala Desa Bojen, Badrudin membenarkan kejadian pengeroyokan di Desa Bojen dan menyebut bahwa hal itu terjadi karena pengakuan Mahmud Sodik dan Carinah telah menikah.

“Padahal dari semenjak bulan puasa kami meminta bukti pernikahannya tidak pernah di perlihatkan buktinya. Sehingga membuat kemarahan warga dan suami sah carinah,” kata H. Badrudin kepada media, Kamis (24/4/25).

“Dan memang Wargi adalah suami sah nya,” tambah Badrudin menegaskan.

Lebih jauh Badrudin mengakui bahwa dia lah yang merekam kejadian tersebut hingga videonya viral. “Itu saya yang memvideokan sendiri, maksud saya membuat video tersebut untuk bukti atas kejadian itu,” ujarnya.

Carinah dan Wargi Sudah Cerai

Sementara terkait Wargi yang merupakan suami sah dari Carinah, seperti disampaikan oleh Kepala Desa tersebut dibantah oleh Carinah. “Saya sudah bercerai dengan Wargi, makanya saya menikah dengan Mahmud Sodik,” ucap Carinah sambil menunjukan Surat Akta Cerai dengan nomor : 0278/AC/2017/PA.Pdlg.

Selain menunjukkan bukti perceraian pada 2017 silam, Carinah juga menunjukkan bukti pernikahan siri dengan Mahmud Sidik.

Saksi Nikah Siri

Wali serta penghulu yang menikahkan Mahmud Sodik dengan Carinah angkat bicara terkait pengeroyokan tersebut. Secara tegas Kyai Asep M saefudin mengatakan bahwa Ia yang telah menikahkan keduanya.

“Benar bahwa saya yang menikahkan mereka Atas Dasar Wakil dari wali Nikah, yakni sodara Danu selaku Kakak Kandung Carinah itu seminggu sebelum bulan puasa,” tegas Kyai Asep M saefudin.

Terakhir terkait peristiwa yang menimpanya, Sodik berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku pengeroyokan hingga mengungkap siapa otak dari peristiwa tersebut.

“Saya sebagai korban dari kebrutalan mereka hingga membuat Anak Istri saya trauma dengan kejadian tersebut meminta APH harus segera menangkap para pelaku pengeroyokan saya sampai menangkap siapa dalang pelaku utama yang mengerahkan warga untuk merusak rumah dan ingin menghabisi nyawa saya,” pungkas Sodik sambil menunjukan hasil Visum dari rumah sakit bayangkara Serang Banten.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *