Views: 92
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Gonjang-ganjing terkait bangunan SDN 11 Sipisang yang sudah dua tahun masih terabaikan, siapakah yang bertanggung jawab yang sesungguhnya? bahkan tokoh masyarakat sekaligus anggota dewan Kabupaten Agam sangat geram dengan sikap pemerintah Kabupaten Agam terkesan tidak peduli pendidikan.
Sementara siswa terdampak atas kondisi fisik bangunan sekolah yang memprihatinkan, hanya bisa belajar diruangan bangunan darurat. Hal tersebut diungkapkaan Syafril Dt Rajo Api yang akrab dipanggil nyiak Api.
Bahkan anggota dewan dari fraksi Demokrat ini mengkritisi kinerja pemerintah Kabupaten Agam karena sampai sekarang tidak ada kejelasan dari dinas terkait untuk melakukan perbaikan.
Ats hal tersebut, Syafril arahkan dana pokir dirinya untuk perbaikan SDN 11 Sipisang Jorong Aia Kijang Kecamatan Palupuah dengan anggaran Rp 300 juta.
“Rp 300 juta akan dimanfaatkan untuk program lainnya seperti untuk pertanian,” papar Nyiak Api.
Selain itu, Syafril Dt Rajo Api mengungkapkan dana pokir yang sudah diketok palu sejak tahun 2024, bahwa pokir Syafril SE Dt Rajo Api tidak terlaksana sebesar Rp. 600.000.000 (enam ratus juta).
“Solusi yang ditawarkan untuk perbaikan SDN 11 Sipisang tahun 2025, silahkan dimanfaatkan sebesar Rp. 300.000.000 ( tiga ratus juta) untuk perbaikan SDN 11 Sipisang melalui pergeseran APBD tahun 2025 atau Anggaran Perubahan APBD Agam tahun 2025,” jelasnya.
“Sekarang kebijakan tersebut ditangan Sekda selaku TAPD. Tidak usah bahas penyebabnya, solusi perbaikan SD Negeri 11 Sipisang udah kita manfaatkan dana Pokir saya,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, saat dikonfirmasi Perkim sebagai leding sektor terkait dana pokir anggota dewan Rinaldi bungkam, tidak memberikan tanggapan. (Yet)
