Views: 120
CIAMIS, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis mewajibkan Aparatur Sipil (ASN) untuk menerapkan Multi-Factor Authentication (MFA).
Sebagai informasi, bahwa MFA yang merupakan bagian manajemen ASN digital ini dirilis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan diperkenalkan serta disosialisasikan pada 11 Maret 2025.
Kepala BKPSDM Ciamis, Ai Rusli Suargi, S.STP.,M.Si menjelaskan, bahwa hadirnya MFA ini karena ancaman siber yang makin meningkat dan canggih. Ancaman tersebut seperti kebocoran data, peretasan akun, pencurian identitas dan phising. Sehingga ancaman itu memiliki dampak luas terhadap keamanan dan juga kepercayaan publik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya strategis guna meningkatkan perlindungan data kepegawaian, termasuk salah satunya data pribadi ASN.
Sementara untuk mengantisipasi terhadap ancaman tersebut, BKN terus berupaya dan memastikan bahwa layanan berbasis digital tetap aman. Selain itu juga, seluruh ASN bisa mengaksesnya dengan mudah. “Upaya mengatasi hal tersebut, yaitu dengan mewajibkan semua ASN termasuk di Ciamis untuk terapkan MFA,” jelasnya Senin (21/4).
Kata dia, bahwa ada beberapa faktor utama yang membuat kebocoran data. Antara lain malware Stealer (pencuri kredensial), kerentanan sistem, penggunaan kredensial yang lemah. Sehingga untuk mencegah hal tersebut, perlu langkah efektif memperkuat keamanan layanan digital. Salah satunya dengan menerapkan MFA. “Jadi MFA ini autentikasinya tak hanya mengandalkan password. Namun juga faktor tambahan lainnya, salah satunya adalah One-Time Password (OTP). Sehingga dengan adanya faktor tambahan ini, peluang meretas dan menyusup ke sistem kecil,” kata Ai Rusli.
Sedangkan untuk memperlancar dalam penerapan MFA, maka ASN wajib menjalankan sejumlah langkah-langkah seperti penerapan single access login melalui platform ASN Digital dengan tautan https://asndigital.bkn.go.id. Tautan ini memberikan kemudian bagi ASN untuk mengakses semua layanan Manajemen ASN BKN dengan 1 kali login, sehingga tak perlu membuka banyak tautan.
Kemudian, semua ASN wajib menerapkan dan melakukan aktivasi MFA lewat platform ASN Digital. Sementara untuk panduan aktivasi MFA, bisa melihat di: s.id/aktivasimfaasn. “BKN sudah mensosialisasikan teknisnya secara nasional pada 17 Maret 2025. Saat itu, pelaksanaan sosialisasi berlangsung lewat zoom meeting dan Youtube channel resmi BKN. Sedangkan untuk pesertanya, adalah semua unit pengelola kepegawaian instansi beserta para ASN. Selanjutnya BKN Pusat, BKD/BKPP/BKPSDM instansi daerah, melaksanakan pendampingan lanjutan ke semua ASN,” jelas Ai Rusli.
Namun, diakui Ai Rusli, seluruh ASN yang wajib menerapkan MFA belum semuanya melakukan aktivasi karena beberapa hal, maka proses tersebut diperpanjang sampai 21 April 2025 pukul 23.59 WIB. Langkah-langkah lainnya adalah mempersiapkan data nomor telepon serta email, untuk kebutuhan notifikasi layanan. “Sehingga saya meminta, agar ASN di Ciamis untuk memastikan data tersebut sudah sesuai atau update di profil ASN. Apabila datanya belum sesuai atau update, maka segera melakukan pemutakhiran. Caranya bisa lewat fitur Update Data Mandiri di MyASN, atau juga di layanan Peremajaan Data,” paparnya.
Selain wajib menerapkan MFA, BKN juga menghimbau kepada semua ASN, supaya memakai password yang kuat serta unik untuk setiap akun. Kemudian, mengganti password secara berkala dan juga tidak membagikan password ke pihak lain. “Sampai saat ini, ASN di Ciamis dengan jumlah 9.988 orang sampai April 2025, yang sudah menerapkan MFA mencapai 78,69 persen,” pungkasnya. (Mamay)
