Views: 1.3K
CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya menyerahkan santunan kepada anggota Dana Kematian dan Pensiun (DKP) Simpay Asih lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, di Aula Nadwatul Ummah Ponpes Darussalam Ciamis, beberapa waktu lalu. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah Ciamis, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis beserta tamu undangan lainnya.
Bupati Ciamis, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya atas curahan tenaga dan pikiran pengabdian para pensiunan lingkup Disdik Ciamis kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis. “Saya ucapkan terima kasih kepada bapak-ibu purnabakti atas curahan tenaga, pikiran dan pengabdiannya kepada Kabupaten Ciamis. Semoga dijadikan amal ibadah yang baik bagi bapa ibu semua di hadapan Allah,” ujarnya.
Bupati Ciamis mengatakan bahwa purnabakti atau yang kita kenal pensiun itu dicita-citakan hampir seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu bisa melaksanakan tugas, mengabdi bagi bangsa negara, sampai pensiun. “Tentu dengan harapan tidak ada hal hal yang diinginkan, hanya selamat di dunia dan akhirat, mudah-mudahan bapak-ibu termasuk pada hal tersebut,” katanya.
Bupati Ciamis berharap kepada para pensiunan Guru lingkup Disdik Ciamis dalam menjalani masa pensiunnya agar tetap mengabdikan diri di lingkungan sekitar. “Kami harapkan bapak ibu purnabakti dari ASN tetap mengabdi di lingkungan sekitar, karena curahan tenaga dan pikiran ibu bapa sangat dibutuhkan di kegiatan bermasyarakat, bapak ibu purnabakti ini biasanya dijadikan tokoh atau panutan, maka tidak boleh berhenti membimbing atau membina masyarakat di lingkungan,” harapnya.
Bupati Ciamis juga tidak lupa turut mendoakan kepada para pensiunan Guru lingkup Disdik Ciamis agar selalu diberikan kesehatan, umur panjang, dan rizki yang bermanfaat.
Sementara itu, Ketua DKP Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan menyebutkan jumlah pensiunan saat ini sebanyak 459. “Jumlah pensiunan saat ini sebanyak 459 purnabakti, termasuk yang meninggal dunia ada sebanyak 61 orang sepanjang Tahun 2023. Ini merupakan agenda tahunan. Setiap ASN yang pensiun atau meninggal dunia, akan di beri santunan Rp 1 Juta per satu orang purnabakti,” terang Uned.
Uned berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan meskipun guru p3k yang meninggal dunia. “Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan seperti tahun 2020 bisa terbagi semua meskipun guru p3k, yang meninggal dunia terbayar dan juga guru p3k atau ASN terbayar juga,” harapnya.
Diakhir acara, Bupati Herdiat menyerahkan santunan kepada seluruh anggota DKP Simpay Asih dan bagi pensiunan yang meninggal dunia diberikan Kepada ahli warisnya. (Mamay)