BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Wako Erman Bersama Andre Rosiade Tinjau Operasi Pasar Kelangkaan LPG 3 Kg

×

Wako Erman Bersama Andre Rosiade Tinjau Operasi Pasar Kelangkaan LPG 3 Kg

Sebarkan artikel ini

Views: 251

BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Bukittinggi mengalami kelangkaan gas LPG  3 kg, Pemko mengambil sikap antisipasi dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. Sehingga keresahan masyarakat dapat  teratasi sekalipun harus terjadi antrian dan diwajibkan membawa KK dan KTP bukti warga setempat.

Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade didampingi  Walikota Bukittinggi Erman Safar langsung meninjau operasi pasar, terkait kelangkaan LPG 3 Kg di kota Bukittinggi.

Kelurahan Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi memperoleh jatah, kerja sama Pertamina Patra Jaya dan pemerintah kota Bukittinggi, Jum’at (16/6/2023).

Andre Rosiade mengatakan sebagai anggota DPR, memiliki tanggung jawab moral pada warga  untuk menyerap aspirasi  terhadap kelangkaan LPG 3 Kg diberbagai titik di Sumatera Barat (Sumbar) seperti, Bukittinggi, kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Payakumbuh, Lima Puluh Kota.

Ia menunjuk l Alfian  sebagai direktur utama Pertamina Patra Jaya wilayah Sumbar  mengantisipasi kelangkaan dan Naro Tama  sebagai res area Sumbar lakukan operasi besar-besaran di beberapa titik di Sumbar secara serentak.

“Bukittinggi  yang biasanya normal 2900 tabung ditingkatkan 5600 itupun masih  terjadi kelangkaan. Artinya ada dugaan pidana penyelewengan, kemungkinan ada pembelian LPG 3 kg dipindahkan ke 12 Kg. Saya minta kepada Walikota dan Pertamina mendalami hal ini  juga berkoordinasi dengan Kapolresta Bukittinggi. Intinya, akar permasalahan harus kita cari,” tegasnya.

Anggota DPR RI, bagaimana bisa terjadi  kelangkaan saat ini.? tidak hanya sulit ditemukan, harganya juga naik. Kalau kenaikannya beda-beda, ada  Rp 28.000, bahkan  mencapai  Rp 40.000. Karena kita butuh tentu dibeli juga,” jawab salah seorang warga yang mengantri saat disaksikan komisi VI DPR RI, Wali Kota Bukittinggi.

Erman Safar menjelaskan yang pertama kota ini sebenarnya dinikmati bukan warga kota saja, namun berdekatan dengan kota/kabupaten tetangga, bukan saja pelaku usaha kota ini juga sebaliknya (lintas perdagangan) semuanya belanja disini.

Kedua, ditemukan beberapa kecurangan di lapangan, beberapa hari lalu kita sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bukittinggi. LPG 12 Kg dijual di bawah harga eceran normal pangkalan.

“Itu bisa terjadi tindakan konsumtif dari tabung subsidi ke non subsidi,” kata Erman.

Dedi Pratama Sofyan  Sales Brand Manager rayon lll Sumbar , hal ini kita lakukan sebenarnya  menurunkan isu-isu di tengah masyarakat (kelangkaan) beberapa Minggu yang terjadi  di kota Bukittinggi.

Secara serentak  kita lakukan di 24 kelurahan  dilakukan  operasi pasar yakni di pangkalan ,  sebanyak 280 tabung,”

Pertamina menyampaikan di pangkalan ada. Bagi masyarakat yang ingin, hanya membawa KTP/KK dengan HET Rp 17. 000,-. (Yet)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *