BeritaRiau

20 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Kampar, Tim Gabungan dan Helikopter Dikerahkan Padamkan Api

×

20 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Kampar, Tim Gabungan dan Helikopter Dikerahkan Padamkan Api

Sebarkan artikel ini
lahan gambut terbakar petugas sedang melakukan pemadaman

Views: 61

KAMPAR, JAPOS.CO – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Provinsi Riau. Kali ini, lahan gambut seluas sekitar 20 hektare di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dilaporkan terbakar sejak tiga hari terakhir. Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, BMKG, pihak kepolisian, serta masyarakat peduli api telah dikerahkan ke lokasi.

Komandan Regu (Danru) 3 Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, M Jamil, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya pemadaman sejak Jumat (27/6/2025). Hingga Senin (30/6/2025), upaya tersebut masih terus dilakukan mengingat luasnya area terbakar dan kondisi medan yang cukup sulit.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 20 hektare. Lahan ini merupakan milik warga dan terbakar sejak tiga hari lalu. Kami menurunkan satu regu yang terdiri dari delapan personel dan dibagi menjadi dua tim untuk mempercepat proses pemadaman,” ungkap Jamil saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Jamil menambahkan, sejumlah kendala dihadapi dalam proses pemadaman, seperti kondisi cuaca yang panas, angin kencang, serta jauhnya sumber air dari titik api. Faktor-faktor ini menyebabkan api cepat meluas dan sulit dikendalikan.

“Kondisi di sini sangat parah karena lahannya berupa gambut dengan kedalaman hampir satu meter. Sumber air terdekat berada sekitar 300 meter dari lokasi kebakaran, sehingga kami membutuhkan selang yang cukup panjang untuk menjangkau titik api,” jelasnya.

Untuk memperkuat upaya pemadaman, satu unit helikopter water bombing milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut dikerahkan ke lokasi sejak Minggu (29/6). Helikopter tersebut melakukan penyiraman dari udara untuk mengatasi titik-titik api yang sulit dijangkau oleh tim darat.

“Kami mendapat dukungan dari satgas gabungan yang terdiri dari BPBD, BMKG, kepolisian, serta masyarakat peduli api. Helikopter water bombing telah beroperasi sejak kemarin untuk membantu pemadaman dari udara,” ujar Jamil.

Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran. Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dapat memperparah kondisi karhutla dan membahayakan keselamatan serta lingkungan sekitar.

Upaya pemadaman terus dilakukan secara intensif untuk mencegah meluasnya api ke area yang lebih luas, mengingat potensi penyebaran masih tinggi akibat cuaca ekstrem dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *