Views: 64
PEKANBARU, JAPOS.CO – Semarak Hari Bhayangkara ke-79 terasa istimewa di GOR Tribuana, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, dengan digelarnya Festival Polisi Cilik yang melibatkan 12 tim perwakilan dari jajaran Polres se-Riau. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan baris-berbaris anak-anak, tetapi juga wadah pembentukan karakter generasi muda sejak usia dini.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka langsung kegiatan ini pada Senin pagi. Didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, serta para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Irjen Herry menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pembinaan generasi penerus bangsa.
“Hari ini masih berlangsung pertandingan Polisi Cilik dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan tema Polri untuk Masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 12 tim dari 12 Polres di Riau. Sejauh ini baru 4 hingga 5 tim yang menampilkan kemampuan terbaiknya,” ujar Kapolda saat memberikan sambutan.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar perlombaan baris-berbaris, melainkan ajang pembelajaran dan pembentukan karakter yang sangat penting.
“Ada nilai-nilai utama yang harus kita angkat. Pertama, bahwa untuk tampil dan bertanding di sini dibutuhkan usaha, kerja keras, perhatian, dan proses yang tidak singkat. Proses inilah yang mendidik anak-anak kita menjadi pribadi yang disiplin dan tangguh,” tegasnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya pembiasaan hidup disiplin sejak dini, termasuk kedisiplinan dalam mengikuti instruksi, komando, dan kerja sama tim. Ia menyebut hal itu sebagai pondasi awal pembentukan karakter sosial anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan mampu bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.
“Semua nilai itu kita rangkai dalam penampilan yang tidak hanya menampilkan kekompakan para peserta, tetapi juga menunjukkan peran penting para guru dan pembina di balik keberhasilan anak-anak ini,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan juga menyampaikan harapan besar terhadap generasi muda melalui sebuah analogi sederhana namun bermakna.
“Seperti halnya merawat tunas pohon. Jika kita pupuk dengan baik, diberi ruang agar matahari bisa menyinarinya, dan kita rawat dengan penuh perhatian, maka tunas itu akan tumbuh sehat dan kuat. Begitu juga dengan anak-anak kita. Jika diberi pemahaman, pengetahuan, dan teladan yang baik, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kapolda secara resmi mengundang seluruh elemen masyarakat untuk hadir dalam puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang akan digelar pada Selasa, 1 Juli 2025 di Lapangan Serindit, Kompleks Kediaman Gubernur Riau.
“Saya mengundang seluruh masyarakat, Forkopimda, dan stakeholder terkait untuk bersama-sama merayakan Hari Bhayangkara. Undangan resmi telah saya sampaikan kepada Bapak Gubernur, Danrem, Danlanud, Danlanal, Ketua DPRD, dan semua unsur terkait,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Hari Bhayangkara ke-79 mengusung semangat kolaborasi. “Bukan hanya Polri untuk masyarakat, tetapi bagaimana kita yang diberi tugas oleh negara, dengan seragam yang kita kenakan, dapat bekerja bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini dalam status siaga di beberapa kabupaten dan kota di Riau. Situasi luar biasa ini memerlukan komitmen luar biasa pula dari semua pihak,” kata Kapolda.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menambahkan bahwa kegiatan Pocil juga menjadi bagian dari upaya edukasi tertib lalu lintas kepada generasi muda. “Kami ingin sejak dini anak-anak memahami pentingnya disiplin berlalu lintas, karena keselamatan adalah prioritas,” jelasnya.
Sebagai penutup, ia mengajak para insan pers turut meramaikan puncak acara dan menyampaikan bahwa akan ada kejutan menarik.
“Saya undang juga rekan-rekan media hadir besok. Akan ada doorprize, bisa kita berikan langsung saat bertatap muka,” tutup Irjen Herry dengan semangat.
Festival Polisi Cilik ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembina generasi bangsa yang menanamkan nilai-nilai luhur demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (AH)