Views: 90
SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyambut dengan antusias dimulainya groundbreaking tahap kedua pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), yang secara simbolis dilakukan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Proyek strategis nasional ini merupakan langkah lanjutan dalam pemanfaatan potensi energi panas bumi yang melimpah di wilayah Solok Selatan, yang totalnya diperkirakan mencapai 310 megawatt. Pembangunan tahap kedua ini tidak hanya menandai komitmen terhadap transisi energi bersih dan berkelanjutan, tetapi juga diharapkan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi daerah, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kelanjutan investasi ini. Menurutnya, manfaat dari pembangunan PLTP tahap pertama sudah sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama dari kontribusi ekonomi yang diberikan oleh perusahaan.
“Dari produksi tahap satu, kontribusi SEML terhadap daerah mencapai Rp29,5 miliar per tahun. Ini berasal dari bonus produksi, dana hasil pajak, PNBP royalti, dan land rent,” ujar Bupati Hairunas.
Terkait aspirasi masyarakat mengenai keringanan biaya listrik, Bupati menjelaskan bahwa saat ini belum terdapat program listrik gratis karena masih bergantung pada regulasi dari PLN. Namun, ia memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat, termasuk memasukkan isu tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Masyarakat berharap dengan hadirnya PLTP tahap kedua ini, ada solusi konkret terhadap kebutuhan dan harapan mereka, terutama soal biaya listrik yang lebih terjangkau. Ini menjadi perhatian serius kami di pemerintah daerah,” tegas Hairunas.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penuh pengembangan sektor energi terbarukan sebagai bagian dari kontribusi daerah terhadap agenda nasional dalam transisi energi bersih serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Y)