BengkuluBerita

Cara Baru Penerimaan Siswa Sekolah Melalui Aplikasi Online SPMB

×

Cara Baru Penerimaan Siswa Sekolah Melalui Aplikasi Online SPMB

Sebarkan artikel ini
Cara baru Sistem penerimaan mahasiswa Baru (SPMB)

Views: 202

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Sistem Penerimaan Murid Baru, yang merupakan pengganti dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk jenjang sekolah dasar hingga menengah. Istilah ini mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026, menggantikan PPDB yang sebelumnya digunakan.

Jadi, jika melihat istilah SPMB, itu mengacu pada sistem penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah, yang pada intinya adalah cara baru untuk mendaftarkan diri ke sekolah.

Tujuan Meningkatkan transparansi, keadilan, dan kualitas dalam penerimaan siswa baru.

Perubahan Tidak hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga adanya perubahan kebijakan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem PPDB sebelumnya.

Jalur SPMB memiliki beberapa jalur penerimaan, termasuk jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi.

Tahun berlaku mulai berlaku untuk tahun ajaran 2025/2026. Penting untuk diketahui Bagi orang tua dan siswa yang akan mendaftar ke sekolah, penting untuk memahami aturan dan jalur yang berlaku.

Hal ini dibenarkan salah seorang kepala sekolah yaitu Fery Irawan S.Pd merupakan Kepsek Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih dikenal Smansa Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu ketika dihubungi melalui ponselnya Kamis

“Benar, mulai tahun ajaran 2025/2026 ini telah diberlakukan pendaftaran siswa baru melalui aplikasi online dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) langsung dikelolah oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu,” terang Fery.

“Ada beberapa jalur yang di ikuti untuk mendaftar yaitu,  jalur prestasi, jalur Afirmasi, jalur mutasi juga jalur domisili,”  lanjutnya.

Ia juga mengatakan untuk Smansa Mukomuko kuota yang kita butuhkan lebih kurang 300 siswa dari semua jalur. Untuk jalur prestasi kita hanya butuh kuota sebanyak 35 orang siswa sayang nya yang mendaftar hanya 30 orang siswa dan pendaftarannya sudah ditutup.

“Sementara untuk jalur domisili ini pada dasarnya ada persaingan calon pendaftar, pasalnya jalur ini banyak peminatnya, selain jangkauan dari tempat tinggal ke sekolah lebih dekat calon siswa harus memiliki nilai lebih tinggi dari rekan-rekan nya, jika nilai banyak yang sama maka akan di seleksi melalui umur terbesar,” ujarnya.

Fery juga mengungkapkan jika kriteria ini tidak bisa dipenuhi maka secara otomatis pendaftar dinyatakan gagal diterima di sekolah yang dituju.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *