Views: 51
CIAMIS, JAPOS.CO – Kegiatan job fair tahun 2025 pada ajang Pelayanan Terpadu Pemerintah untuk Masyarakat Ciamis (Pepatah Manis) yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, mendapat antusias luar biasa dari masyarakat terutama para pencari kerja (Pencaker), Rabu (25/6) di halaman kantor Kecamatan Cijeungjing.
Semenjak buka, stand job fair dari pagi sudah sesak dipenuhi pelamar. Mereka mengadu nasib dengan melamar di 14 perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarak didampingi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tedy Tresadi menyebut, pada job fair tahun ini tersedia 1.150 lowongan kerja dari 14 perusahaan, baik swasta maupun perusahaan milik pemerintah.
“Antusias pelamar begitu luar biasa, bahkan yang mendaftar secara online untuk ikut job fair mencapai 2.600 orang,” ungkap Dase.
Menurutnya, pendaftaran Job Fair 2025 dilakukan secara online melalui barcode dan link yang tersedia. Setelah mendaftar, barulah para pelamar membawa berkas-berkas lamaran kerja ke lokasi kegiatan Job Fair.
“Mereka langsung memasukan lamaran ke perusahaan tujuan. Ada yang langsung di tes seleksi oleh perusahaan, ada pula yang ditunda dulu (seleksi menyusul),” ujar Dase.
Pihaknya pun memastikan dalam job fair ini, tidak ada titipan-titipan pencari kerja ke perusahaan.
“Semua pelamar murni langsung di seleksi oleh perusahaan, tidak ada titipan-titipan. Mudah-mudahan para pelamar bisa terserap sesuai kebutuhan lowongan kerja. Minimalnya 700-800 lowongan terisi,” ungkap Dase.
Adapun kegiatan job fair ini dilaksanakan dalam upaya menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Ciamis.
“Job fair ini upaya pemerintah menjembatani pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” harap Dase.
Dase menyebut, berdasarkan data dari BPS tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka Ciamis sebanyak 23 ribu. Harapannya melalui job fair ini dapat mengurangi angka pengangguran di Ciamis. Upaya lain yang dilakukan Disnaker Ciamis untuk mengurangi pengangguran dengan pelatihan kerja hingga menginformasikan lowongan kerja secara berkala.
Herman (30) pencari kerja asal Maleber Ciamis, mengaku telah keluar dari pekerjaannya di salah satu BUMD karena habis masa kontrak. Mendengar ada job fair, ia pun memiliki harapan untuk kembali bekerja meski harus bersaing dengan generasi yang lebih muda.
Begitu juga dengan Zaskia (22) dan Hetty (22) asal Kelurahan Sindangrasa, yang baru pertama kali mengikuti job fair. Dalam kesempatan ini, keduanya hanya mencoba memasukan satu lamaran saja. Zaskia dan Hetty, keduanya sempat bekerja sebelumnya namun kini sudah berhenti.
“Sudah berhenti dari pekerjaan lama, semoga sekarang bisa dapat lagi kerjaan baru, harapan diterima,” tandas keduanya. (Mamay)