Views: 70
BELITUNG, JAPOS.CO – Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I), Marsekal Muda TNI Muzafar, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu fondasi utama kekuatan bangsa. Dalam rangka mendukung upaya tersebut, TNI AU bersama masyarakat melaksanakan panen raya jagung di wilayah binaan Binpotdirga Lanud H.AS Hanandjoeddin, tepatnya di Dusun Kelakak Usang, Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Jumat (20/6).
Kegiatan ini dilaksanakan menjelang Gladi Lapangan (Glalap) Jalak Sakti dan Hardha Marutha I, dua latihan militer strategis tahunan Koops Udara I yang bertujuan menguji kesiapsiagaan dan kemampuan tempur TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara NKRI.
“Panen raya ini bukan hanya simbol ketahanan pangan, tetapi juga bukti konkret sinergi antara TNI AU dan masyarakat. Dalam kondisi pemulihan ekonomi seperti saat ini, pangan adalah kekuatan strategis bangsa,” tegas Marsda TNI Muzafar.
Panen Jagung dan Aksi Sosial
Kegiatan panen jagung dipimpin langsung oleh Asisten Operasi Kaskoopsud I, Kolonel Pnb R. Endri Kargono, M.Han., didampingi sejumlah pejabat terkait seperti Danlanud H.AS Hanandjoeddin Letkol Pnb Zen Mokhammad, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Ir. Destika, serta Ketua Kelompok Tani Melsi.
Selain panen, TNI AU juga menyalurkan 135 paket sembako kepada warga Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, serta 120 paket lainnya di Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan. Aksi sosial ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi bagian dari program teritorial Koops Udara I untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kehadiran TNI AU di setiap wilayah harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Ini bagian dari tanggung jawab kami, bukan hanya menjaga udara, tapi juga memperkuat ketahanan sosial dan pangan,” ujar Marsda Muzafar.
Latihan Lapangan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I dijadwalkan berlangsung pada Rabu (25/6) di AWR Buding, Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, dengan dukungan penuh dari Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin.
Menurut Kasipentak Lanud H.AS Hanandjoeddin, Lettu Sus Slamet Riyadi, latihan ini akan melibatkan seluruh kekuatan tempur Koopsud I, termasuk pesawat-pesawat tempur dan sistem persenjataan modern yang menjadi bagian dari Alutsista TNI AU.
“Latihan ini merupakan uji kesiapan operasional seluruh personel dan perlengkapan TNI AU, mulai dari pesawat tempur, kendaraan militer, hingga sistem komunikasi dan perang elektronik. Ini bukan sekadar rutinitas, tapi bukti kesiapan TNI AU menjaga keutuhan dan kedaulatan udara NKRI,” tegasnya.
Latihan besar ini akan dihadiri langsung oleh para pejabat tinggi Mabes TNI AU dan menjadi bagian dari kalender latihan strategis nasional Koops Udara I setiap tahunnya. (Yustami)
