Views: 75
SERANG, JAPOS.CO – Puluhan warga Desa Lamaran, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Banten, menggelar aksi unjuk rasa di lokasi pengerukan tanah pada Selasa, 24 Juni 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pengusaha galian tanah yang diduga belum membayar lahan sawah milik warga yang telah dikeruk.
Dalam aksi tersebut, warga membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka, serta meminta kejelasan pembayaran atas lahan yang digunakan untuk aktivitas galian. Mereka menilai pihak pengusaha telah mengabaikan kesepakatan awal.
Salah satu warga, Ujang (45), mengungkapkan kekesalannya kepada awak media. “Tanah sawah saya sudah dikeruk, tapi sampai sekarang belum ada pembayaran. Sudah beberapa kali kami tanyakan, tapi tidak ada jawaban yang jelas,” ujarnya.
Warga mengaku telah berupaya melakukan mediasi secara baik, namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka pun akhirnya memilih untuk menggelar aksi sebagai bentuk tekanan agar pihak pengusaha segera menyelesaikan kewajibannya.
Aksi berjalan damai dan dijaga aparat keamanan dari kepolisian dan TNI setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengusaha galian tanah belum memberikan pernyataan resmi. Warga menyatakan akan terus melakukan aksi jika hak mereka tidak segera dipenuhi.
Masyarakat berharap pemerintah desa dan instansi terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil. (Abd)
