BeritaSumatera Barat

Jalan Rusak Parah Dihantam Batang Suliti, Warga dan DPRD Minta BWS Sumbar Bertindak Cepat

×

Jalan Rusak Parah Dihantam Batang Suliti, Warga dan DPRD Minta BWS Sumbar Bertindak Cepat

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan Sungai Bandang Balun Kenagarian / Desa , Pekan Raba'a Tengah Solok- Selatan, Rusak Parah.

Views: 145

SOLOK SELATAN, JAPOS.CO – Kerusakan parah melanda akses jalan utama di Jorong Balun Sawah (Sungai Bandang), Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan. Jalan yang sebelumnya memiliki lebar sekitar 3,5 meter kini tinggal hanya 1,5 meter, setelah dihantam derasnya arus Sungai Batang Suliti. Akibatnya, para petani tidak lagi dapat melintasi jalan tersebut menggunakan kendaraan roda empat. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi ratusan kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Tebing sepanjang 25 meter dengan kedalaman hingga 16 meter kini menganga di sisi jalan, menambah potensi bahaya bagi warga.

Menanggapi situasi ini, Indra Sari Putra, anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan dari Fraksi NasDem, menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya respons dari Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera Barat–Jambi. Dalam wawancara bersama wartawan Japos.co, Indra menyebutkan bahwa seluruh dokumen administrasi pengajuan perbaikan jalan telah diserahkan kepada pihak balai, namun hingga kini belum ada kejelasan tindak lanjut.

“Semua tahapan administrasi telah kami lengkapi dan serahkan ke BWS V Sumbar. Namun, saat dikonfirmasi ke pihak balai melalui PPK (Rifki), belum ada kepastian apakah kerusakan ini akan segera ditangani, padahal pihak rekanan sudah mulai bekerja di lapangan,” ujar Indra.

Ia menilai, pihak balai terkesan tidak peka terhadap kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak langsung, terutama warga sepanjang aliran Sungai Batang Suliti.

“Kami mempertanyakan apakah pembangunan yang dilakukan benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat atau hanya berdasarkan keinginan sepihak. Ini sangat disayangkan,” tegasnya.

Indra juga mengajak anggota DPRD Provinsi Sumbar dari Dapil 7 serta anggota DPR RI dari Dapil 1 Sumbar untuk turut mengingatkan BWS agar segera bertindak. Ia menyoroti bahwa dana normalisasi Sungai Batang Suliti senilai Rp31 miliar telah tersedia, namun proyek di titik Sungai Pangkua dan belakang Pasar Muaralabuh masih terkendala pembebasan lahan.

Lebih lanjut, Indra menegaskan bahwa aspirasi masyarakat bukan isapan jempol belaka. Ratusan tanda tangan telah dikumpulkan sebagai bentuk dukungan atas usulan perbaikan tersebut.

“Usulan ini bukan baru muncul setelah saya jadi dewan. Jalan yang rusak ini bahkan ada di depan rumah saya. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan terhadap wakil rakyatnya sendiri,” pungkasnya.

Ia berharap pihak BWS V Sumbar segera memberikan perhatian serius dan merealisasikan perbaikan jalan serta pengerjaan normalisasi sungai secara menyeluruh demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. (Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *